Bagi yang punya budget minim namun ingin memiliki perangkat piggyback bisa melirik piggyback lokal keluaran Speedsparks. Perangkat piggyback ini bisa mengatur konsumsi bensin bisa lebih irit 25% atau membuat performa motor meningkat tapi konsumsi BBM harus meningkat hingga 50%.
"Tingkat rpm-nya pun bisa diatur mulai dari low (0-2.000), middle (3.000-7.000) dan high (7.000-20.000). Piggyback ini bisa digunakan di setiap motor injeksi dengan satu silinder. Harga piggyback ini Rp 900 ribu rupiah, pas buat yang ingin upgrade performa dengan budget pas-pasan," ucap Adrian, pemilik Pilar Motor yang bermarkas di Bekasi.
Selain Piggyback kini perangkat ECU juga mulai dilirik oleh para bikers yang ingin merambah upgrade performa. ECU berfungsi sebagai pengontrol rasio udara dan bahan bakar, waktu pengapian, idle speed, timing buka tutup katup injektor. Singkatnya ECU ini untuk memaksimalkan performa motor yang telah melakukan modifikasi di sektor mesin.
Beberapa paket ECU aftermarket yang cukup dicari di pasaran adalah merk standalone aRacer RC1 & RC2. “RC1 dibanderol dengan harga Rp 5,8 juta dan bisa dipakai untuk motor CBR 150,250, Mio J, CB150R dan RR Mono. Sedangkan untul RC2 diperuntukkan untuk kelas Ninja 250 dan Kawasaki ER6-N. RC2 kita lepas dengan harga Rp 7 jutaan berikut pemasangannya,” terang Freddy .
Bagi yang ingin budget miring bisa mencoba ECU keluaran BRT yang berlabel Juken 2 atau Juken 3. Cukup dengan budget mulai Rp 650 ribu sampai Rp 1 juta bisa mendongkrak performa motor layaknya pacuan balap lho. Selain itu proses pemasangan dan mapping yang mudah juga menjadi nilai plus dari produk BRT ini. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR