Andalan dari tim Padi Manis Abakura ART Sragen ini cukup disegani di grasstrack. Bersama pemula Dito Fendi Pratama, tim ini jadi penguasa di kategori pemula. Hal itu nampak pada event kejurda grasstrack yang di gelar Pengprov IMI Jateng beberapa waktu lalu.
Sebagai pemula, skill dan kemampuannya bisa diadu dengan tracker di atasnya. “Pemula di Jawa Tengah persaingannya cukup sengit sehingga butuh kematangan mental dan setingan motor yang pas untuk bersaing di posisi depan,” jelas Andy Kurniawan selaku pemilik tim yang menyerahkan ubahan mesin ke Wawan Kristianto dari bengkel Abakura Solo.
Oleh mekanik yang tak asing lagi di dunia balap, tunner drag bike ini pentingkan speed ketimbang durability. Tapi, di grasstrack, skill mekanik yang bertubuh irit ini diuji. Bagaimana membuat motor kencang berkitir lebih dari satu putaran. “Bermain di kelas bebek standar, untuk ubahan memang tidak bisa bebas seperti pada bebek modif. Untuk itu kita harus mampu maksimalkan seting,” bebernya.
Grasstrack butuh motor yang kuat di putaran bawah, untuk itu top speed tidak diutamakan. “Kita buat motor yang mempunyai karakter kuat di bawah dan tengahnya saja,” tegas Wawan.
Untuk itu ia mengandalkan bahan bakar bensol. Ditambah, ruang bakar yang sempit. Sehingga, mampu menghasilkan rasio kompresi mesin yang lebih padat.Kapasitas ruang bakar sebesar 10,1 cc didapat dengan pemakaian piston Daytona dengan diameter 55,25 mm. “Pakai piston ini, tekanan kompresi menjadi 13,8 bar,”urai Wawan yang mengukurnya pakai alat compression bar.
Berikutnya untuk koreksi saluran bahan bakar. Regulasi membatasi pemakaian karburator standar, sehingga reamer pun dilakukan. Selain itu, klep Honda Sonic diaplikasi. 26 mm untuk in dan 23 mm untuk katup yang ex dirasa paling sesui kebutuhan mesin 130 cc ini. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
CDI : Yamaha Vega
Koil : YZ 125
Knalpot : Joyo Mufler
Rangka : Mey Restu Bunda
Abakura Racing : 0812-29843111
KOMENTAR