Bermula dari keprihatinannya sebagai seorang pengendara. Sebagai pemotor, Ahmad Febri Firmansyah miris melihat kecelakaan karena ruang yang tak terlihat alias blank spot. Untuk melihat kebelakang bisa diakali dengan menoleh. Namun saat akan memotong pengendara di depan pandangan terhalang. Sehingga tak mengetahui dari arah berlawanan ada kendaraan lain. Efeknya gedubrak! Karena itu, febri bikin spion modifikasi anti blank spot.
"Akhirnya, pengendara mengambil jalur agak keluar dan tersambar kendaraan di depannya. Ini yang bikin saya berpikir bagaimana caranya memantau keadaan jalan di arah depan tanpa keluar jalur," jelas Febri panggilan akrabnya.
Mahasiswa tingkat 2, Teknik Elekto Institut Teknologi Surabaya ini membuat sebuah cermin yang bisa memantau obyek dari arah depan. Prinsipnya sederhana. Obyek dari depan ditangkap sebuah cermin dan dipantulkan kembali ke spion. Maka pengendara bisa melihat obyek itu," kata Febri.
Alat sederhana ini hanya membutuhkan beberapa komponen, pertama cermin cembung dengan ukuran tak terlalu besar dan besi yang berguna untuk dudukan cermin.
"Cermin cembung digunakan karena sifatnya yang melebar sehingga bisa menangkap obyek dari ruang yang lebih lebar," sebut Febri.
Nah, soal peletakan spion modifikasi anti black spot menjadi penting. Maksudnya jangan sampai cermin kecil tambahan ini malah menghalangi spion utama. Makanya, ia mendesain sudut cermin sebesar 30 derajat dari ujung luar spion. "Atau gampangnya tinggal digeser-geser saja sampai pada letak yang paling baik. Sama seperti menyetel spion. Kan tinggal digeser-geser saja," cuap cowok bertubuh sedang ini.
Bagaimana jika si pengendara menggunakan motornya pada malam hari? Apakah tidak berbahaya lantaran sinar dari arah depan akan memantul ke spion dan menyilaukan? Ia menjawab tidak. Sebab, "Warna cermin yang akan digunakan agak gelap, tujuannya untuk mereduksi paparan sinar dari headlamp di depan," bilangnya.
Ia juga menambahkan, pengguna spion modifikasi anti blank spot seperti ini harus membiasakan diri terlebih dahulu. "Sebab ada dua obyek dari arah yang berbeda di satu spion. Satu merupakan obyek yang ditangkap dari arah belakang. Satunya lagi, obyek dari arah depan yang dipantulkan melalui cermin cembung tambahan itu tadi," tutupnya.
Ide yang cemerlang. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR