Penggunaan LED, memang lebih irit listrik dibandingkan dengan pemakaian bohlam konvensional. Tapi, tidak sedikit pula yang tidak sadar kalau LED ini membutuhkan arus yang searah. Contoh kayak si Yamaha Xeon 125 milik Bambang Permadi.
Sebelumnya, ia menggunakan LED untuk dipakai pada lampu senja. Lalu, untuk mengejar gaya sekaligus ngirit listrik, ia mengaplikasikan LED untuk mengganti bohlam rem belakang. “Anehnya, setelah mengaplikasi LED belakang, setiap kali saya tekan rem, lampu senja ikut menyala juga. Padahal, saklar lampu senja tidak hidup,” ungkap Bambang yang salah satu anggota Xeoners Indonesia (XI) Chapter Bekasi.
Setelah kejadian itu, dia coba curhat ke Royyan G6 LED Custom Spesialis yang berada di Komplek Inkoppol, Jl. Garuda 6 No.116, Kranji, Bekasi Barat. Menurut Roy, ini terjadi karena pengaplikasian stoplamp LED yang dibarengkan dengan lampu senja LED tanpa diaplikasi tambahan dioda untuk menyearahkan arusnya.
Pengaplikasian dioda ini, sangat mudah sekali. Hanya dengan modal seceng (Rp 1.000), brother bisa tebus dioda dengan nilai 1 Ampere. Alat-alat pendukung yang dibutuhkan hanya obeng min kecil, dioda 1 Ampere dan solatip hitam.
Pertama-tama, kita buka soket lampu belakang. Lalu cari kabel lampu belakang yang terhubung ke lampu senja. Kalau di motor Yamaha, biasanya kabelnya warna biru. Setelah ketemu, lepas kabel tersebut dari soketnya menggunakan obeng min kecil tadi.
“Lalu, selipkan saja dioda tadi diantara dua kabel yang terpisah tersebut. Urutannya gak boleh kebalik ya bro, kutub positif yang ditandai dengan warna abu-abu menghadap ke arah lampu belakang, sedangkan yang hitam menghadap ke depan,” ucap Roy selaku owner dari Royyan G6 LED Custom Spesialis.
Ketika dua kabel tadi sudah terhubung dengan dioda, tinggal bungkus kuat kabel tersebut dengan solatip hitam, meski hanya begitu dijamin aman tidak copot.Pengaplikasian ini, ditujukan untuk para brother yang tidak punya solder. Kalau punya, silakan perkuat lagi dengan proses solder.
Berani coba, bro? (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR