Pertama diuji, oli yang paling kental dulu. Punya SAE 20W-50. Oli ini diklaim punya tingkat penguapan yang sangat rendah. Diperuntukkan buat mesin-mesin keluaran lama atau yang beban kerjanya berat.
Tekanan oli ini ketika diuji pakai alat pressure gauge menggunakan motor kelinci percobaan, yaitu Suzuki Smash 2006, didapatkan tekanan 5 psi. Atau paling tinggi. Suara mesin terasa halus tapi langsamnya berat.
Oli SAE 20W-50 artinya, ketika mesin dingin tingkat kekentalannya hanya 20. Namun begitu suhu mesin lebih dari 60 celcius keketalannya jadi lebih tinggi, hingga mencapai SAE50. Spek ini sangat diperlukan mesin dengan clearance antar komponen lebih lebar. Cocok untuk mesin jadul.
Jika usia motor ente di atas 10 tahun, atau kebetulan punya koleksi motor klasik, oli jenis ini lebih cocok dipakai. Supaya tekanan kompresi tetap terjaga dengan baik. Namun sebaliknya jika oli ini diterapkan pada tunggangan yang memiliki mesin spesifikasi oli encer, tarikan motor akan terasa lebih berat. Bahkan berpotensi menyumbat pompa oli, dan efeknya sobat tahu sendiri.
Penggunaan oli jenis ini direkomendasikan buat sobat yang hobi piara motor tua. Karena seiring dengan usia motor yang bertambah, bakal terjadi pengikisan di celah dinding silinder dan kepala piston, sehingga kompresi di ruang bakar menjadi berkurang. Dengan menggunakan spesifikasi oli yang lebih kental, diharapkan kompresi akan terkoreksi mendekati normal. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR