Aksi Yamaha Jupiter Z yang dibesut Awin Sanjaya, cukup menakjubkan di kelas Bebek Tune up 110 cc Pemula (YCR 4) dalam gelaran Yamaha Cup Race 2014 di sirkuit pantai Donggala, Sulawesi Tengah (19/10) lalu. Sukses melesat kencang dan jadi yang yang terdepan.
Bentuk sirkuit model huruf L berkarakter high speed dan high cornering. Menyuguhkan trek lurus panjang dan tikungan yang dituntut gantung rpm. “Mengakali sirkuit seperti ini, power mesin dibikin keluar di kitiran tengah-atas. Tanpa mengurangi angkatan awal biar enggak terlalu lemot,” bilang Musa Maskur, chief mekanik NHK Bast Bulukumba Racing Team, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kilikan utama di Jupiter Z bernomor 198 ini, ada diperbandingan kompresi engine, durasi noken as, rasio gir dan karburator. Rasio kompresi dibikin 12,3 : 1 dengan bahan bakar cukup pakai Pertamax. Angka tadi, dikombinasi penggunaan piston Kawahara berdiameter 52 mm yang bibir pistonnya dibikin mendem 0,5 mm. dari bibir liner. “Clearance segitu untuk membantu angkatan motor. Resiko jebol memang mengancam, tapi harus berani mengambil kemungkinan terburuk,” terangnya.
Supaya power kuat di tengah atas, noken as standar dikustom ulang. Durasi bagian in dibikin 277 dan 279, dengan LSA 105. Klep in yang pakai diameter 26 mm, diset membuka 40 sebelum TMA dan menutup 57 setelah TMB. Sedangkan katup buang berdiameter 23 mm, dibikin membuka 58 sebelum TMB dan menutup 41 setelah TMA.
Menghadapi trek panjang 1.050 meter, rasio gearbox berkombinasi gigi 1 13/37 mata, gigi 2 17/28 mata, gigi 3 22/28 dan gigi 4 22/21 mata. Final gear pakai 42/13 mata. “Setingan Mikuni Sudco 24 saat cuaca panas dibikin basah. Main jet pakai 165 dan pilot jet 32,5,” tutup Musa. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Cakram
Knalpot
Ban
CDI
Bash Bulukumba
KOMENTAR