Melihat desain motor Syukra Dede, kita langsung ingat Bosozoku Motorcycle MG di Jepang. RX-King gaya geng Jepang. Geng ini termasuk sangat ditakuti, kerap bikin onar di Jepang dan setelah punya kisah panjang di dunia kriminal jalanan, life member mereka banyak yang diterima jadi Yakuza, organisasi outlaws yang bikin keder banyak orang.
Yang unik, life membernya doyan desain maksimalis, gaya-gaya choppers tahun 70-an, jok nyambung back rest tinggi, fulldressed dan agak nyeleneh. “Inspirasinya memang waktu saya ke Jepang,” buka bro yang tugas sebagai anggota TNI AD, batalion Zeni Konstruksi ini.
Sipnya, keinginan Syukra untuk ber-bosozoku style ini langsung diterjemahkan Tauco Custom. “Waktu itu belum diputuskan mau motor apa! Setelah ditawari RX-King, ia langsung oakley! Lanjutlah kita modif,” jelas Topo G. Atmodjo sang builder.
Desain Yamaha RX-King gaya geng Jepang ini memang unik dan pasti menarik perhatian. Jika ditarik sejarahnya, gaya begini sudah diminati chopperis Amerika tahun 70-an dan diperheboh oleh The Godfather of Chop, Arlen Ness. Di Jepang, hasrat customnya makin menjadi. Tak cuma motor ber-cc gede, motor-motor kecil juga menjadi sangat maksimalis, sama persis seperti milik Syukra.
“Tinggal bermain-main di bodyworknya. Baju dari pelat galvanis 0,8 mm dan sangat mendominasi. Selain tampilan baju esktrem di depan, style ini juga punya keistimewaan lain yakni desain jok yang superunik. Ia langsung mencuat ke atas dan sekaligus mejadi back rest buat boncengernya,” tambah Topo panjang-lebar. Soal part pengganti, terbilang tak terlalu banyak. Lampu depan cukup pakai Scorpio dan setang Kawasaki Ninja.
Paling layak diapresisi tentunya keberanian owner dan builder memilih gaya custom. Di Indonesia, gaya ini terbilang tidak umum. Bukan enggak mungkin jadi tren baru. Siapa tahu? (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR