Petinggi MotoGP Ingin Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP

Motorplus - Kamis, 20 November 2014 | 14:00 WIB

Ternyata, bukan cuma masyarakat Indonesia yang menginginkan seri MotoGP di gelar di tanah air. Namun, para pelaku balap di MotoGP juga menginginkan hal yang sama. Ambil contoh komentar yang keluar dari petinggi tim balap Yamaha dan Honda MotoGP yang sempat mampir ke Indonesia.

"Kami sempat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu bersama Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Semangat mereka untuk MotoGP sangat gila. Mereka memperlakukan kami seperti bintang Rock. Padahal, kami tidak pernah balap di sana," ujar Livio Suppo, Manager Team Repsol Honda.

Bukan cuma itu, mungkin jika penentuan tempat penyelenggaraan MotoGP dipilih berdasarkan antusias warga sudah jelas Indonesia jadi pilihan utama. Enggak ada alasan buat menolaknya, Indonesia saat ini jadi pasar sepeda motor utama untuk produsen motor dunia. Bahkan, beberapa produsen dan produk aftermarket asal Indonesia berani menggelontorkan uang yang tidak sedikit untuk menjadi sponsor tim di MotoGP. Ini jadi indikasi betapa berpengaruhnya MotoGP di Indonesia.

Bukan cuma Livio Suppo yang mengakui, Lin Jarvis selaku direktur balap Yamaha juga mengeluarkan hal yang serupa. "Untuk saya, popularitas yang paling menakjubkan hanya ada di Indonesia. Pengalaman yang sulit di temui di negara-negara lainnya yang disinggahi MotoGP.

Jika melihat berbagai faktor tersebut, kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah seri MotoGP sangatlah besar. Sayang, hingga saat ini belum ada lagi sirkuit yang dianggap cocok dan memenuhi syarat untuk menggelar MotoGP. Semoga dengan berkurangnya anggaran untuk subsidi BBM pemerintah jadi punya dana lebih untuk membangun sirkuit berstandar internasional. Amin! (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular