“Motor baru harus cepat-cepat diservice. Soalnya, motor baru diisi oli setengah dari pabrik. Bisa rusak kalau dibiarkan,” begitu kata beberapa bikers saat melihat temannya memboyong tunggangan baru. Ini memang jadi mitos yang sedikit lucu. Tapi, tidak ada salahnya kalau kita cari kebenaran dari informasi ini.
Agar semuanya menjadi lurus seperti trek drag bike, EM-Plus langsung cari jawabannya dari pihak pabrikan. “Itu tidak benar. Setiap produsen pasti memperlakukan semua kendaraan yang dibuatnya sesuai prosedur. Termasuk oli di motor baru. Semuanya diisi dengan volume yang sesuai dengan kebutuhan mesin. Tidak ditambah atau dikurangi,” ucap Slamet Kasianom, Instruktur Yamaha Technical Academy PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Mitos motor baru diisi oli setengah yang berkembang ini bukan cuma asal sebut. Tapi, ada indikasi yang membuat beberapa bikers mengeluarkan klaim unik ini. Salah satunya, bau sangit yang kerap keluar di mesin motor baru yang mulai panas. Mitos ini menyebut kalau bau sangit yang keluar karena volume oli di mesin yang sedikit.
“Oli yang kurang memang bikin aroma tidak sedap di mesin. Tapi, di motor baru bukan itu penyebabnya. Bau sangit di motor baru keluar karena ada beberapa lapisan anti karat di mesin dan knalpot yang terbakar. Itu normal,” tambah Slamet.
Bukan hanya bau sangit, ada indikasi lainnya yang membuat keluar mitos motor baru diisi oli setengah. Salah satunya kebijakan dealer yang menyarankan motor baru diservis setelah pemakaian 500 km pertama. Memang jaraknya lebih singkat dibandingkan servis normal. Namun, sekali lagi bukan karena oli yang sedikit.
“Kita anjurkan motor baru diservis pada 500 km pertama untuk mengurangi resiko. Maksudnya, resiko terkena gram-gram yang muncul akibat gesekan di mesin. Motor baru nilai geseknya lebih tinggi. Ditakutkan gram tersebut bisa merusak part-part lain di mesin. Makanya, dianjurkan diganti pada 500 km pertama,” tambah pria yang setia sebagai Insturktur ini.
Owww.., mitos motor baru diisi oli setengah gitu toh mas brow!
KOMENTAR