Sistem pada penggerak otomatis alias CVT sangat kompleks. Kerusakan di system ini biasanya ditandai dengan gejala-gejala. Gejalanya bunyi tanda rusak di CVT matic. Menurut Slamet, teknisi dari Yamaha Training Academy, pengendara penting untuk mengenali berbagai macam gejala dan bunyinya agar tak tebak-tebak buah manggis. Apalagi, kini buah manggis ada ekstrak-nya! Wkwkwkwk...
Roller bermasalah jika muncul getaran pada putaran bawah dan tenaga pada putaran atas tidak maksimal. “Akselerasi pada putaran atas seperti tertahan,” kata pria yang berkantor di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
Kerusakan pada mangkok kopling umumnya dapat dilihat dari gejala yang timbul pada saat motor dijalankan. Akan timbul hentakan atau suara ‘jedug-jedug’ saat di putaran menengah atau atas.
Kampas kopling berfungsi untuk transfer tenaga diteruskan ke roda. Bila rusak, maka akselerasi akan menjadi lambat dan kecepatan menjadi berkurang.
Untuk v-belt tidak ada gejala atau bunyi khusus. Peranti ini harus dilihat secara fisik. V-belt harus diganti jika ada retakan. Usia pakai CVT belt ini antara 20-25 ribu kilometer. Tuh dia, kalau dah tahu bunyi tanda rusak di CVT mati gampang deh ngelacak problemnya. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR