Saat ini, banyak pilihan pipa knalpot bobokan yang biasa digunakan para speed holic. Umumnya digunakan untuk menyeimbangkan pelpas gas buang di motor yang ruang bakarnya sudah gambot akibat bore up. Bisa juga digunakan untuk sobat yang enggan gunakan knalpot free flow karena takut terkena sangsi akibat peraturan gas buang yang mulai ketat akhir-akhir ini.
"Ada 4 pilihan pipa knalpot bobokan yang selalu diterapkan ke konsumen. Setiap bentuk punya karakter tersendir," buka Bayu Prihatna Bakti, dari Bayou Knalpot, salah satu bikers yang berpengalaman ngobok-ngobok knalpot standaran ini. Mari kita lihat apa saja 4 pilihan itu!
BUAT TARIKAN BAWAH
Yang ingin tarikan bawahnya pendek-pendek tapi responsive, bisa aplikasi bentuk melengkung. Lekukannya mirip logo sepatu sports, Nike. "Leher ini menawarkan tenaga bawah hingga tengahnya dapat tercapai dengan waktu singkat. Karena, aliran gas buangnya lebih ngeplong alias free flow tidak ada hambatan," jelas Bayu.
NAPAS LEBIH PANJANG
Kalau napas mesinnya tidak ingin cepat habis, bisa memilih model kedua. Ubahan pipa ini layaknya pipa standar, tetapi tekukan lehernya lebih panjang 2 mm. Lekukan ini yang berguna agar tendangan gas buangnya lebih tertahan.
BUAT MAIN ATAS
Untuk pilihan ketiga ini, khusus buat yang ingin napasnya panjang, bor! Misalnya doyan ngebut di trek gopek (500, red) meter atau turing. "Ada pipa dengan bentuk standar, tapi didesain bertingkat. Dari pipa berdiameter 24 mm, 26 mm, dan mendekati 28 atau 30 mm di dekat silincer," jelas Bayu yang bisa diajak konsultasi di (021) 93239085.
Namun model leher knalpot yang ketiga, sebaiknya spek mesin bukan sekedar bore up 150 cc saja. Idealnya sudah harus aplikasi klep besar dan ubahan noken as.
BORE UP STROKE UP
Pipa terakhir ini ada 4 sub. Maksudnya, sama kayak pipa pilihan ketiga, tapi ada 4 sambungan. “Mulai dari tekukan berukuran 24 mm, sambungan ke dua ukuran 26 mm, ke tiga 28 mm, dan ke empat 30 mm hingga ke silencer. Namun sampe ke tabung kondoman pipanya, ukurannya 32 mm. Pipa ini khusus yang udah Bore-up 58 ke atas, pakai klep gede, lift kem tinggi hingga ke main stroke-an 2 - 3 mm,” lanjut pria yang bengkelnya mangkal di Jl. Ki Hajar Dewantara, Kp. Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR