Siapa yang gak mau punya motor standar tapi tenaganya di atas motor bawaan pabrik. Nah, setelah dua edisi lalu (baca M+ edisi 823)upgrade bagian CVT, sekarang merambah ke mesin. Namun, ubahannya masih simple, yakni hanya menaikkan kompresi dengan memakai piston Honda Vario 110, porting sedikit saluran masuk dan buang, serta menata ulang profil kem.
Dengan tiga ubahan tadi, Scoopy FI kembali diuji dyno di atas mesin DynoMite milik Ultraspeed Racing di Jl. Raya Panjang, No. 1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bila ubahan sebelumnya (CVT) hanya meraih tenaga maksimum 6,336 hp/6.400 rpm dan torsi 7,1 Nm/6.200 rpm, usai ditambah main kompresi plus kem tersebut, peak powernya langsung merangkak jadi 7,204 hp/8.400 rpm. Sedang torsi puncaknya dapat 8,2 Nm/6.200 rpm. Mayan kan, bor? (www.motorplus-online.com)
NAIKIN KOMPRESI.
Piston Vario 110 mempunyai diameter sama dengan Scoopy, yaitu 50 mm. Hanya saja, punya Vario memiliki dome yang lumayan tinggi di pucuk pistonnya. “Pakai piston Vario 110, lebih tinggi 1 mm. Ketika diburet, didapat rasio kompresinya 10,7 : 1,” ucap Dimas Novianto, punggawa Bspeed Racing (BR) yang bermarkas di Jl. Raya Puri Kembangan, Kampung Bugis, RT 04/06, Jakarta Barat. Rasio kompresi tersebut terukur dengan kondisi klep maupun kubah head masih standar ting-ting. Bahkan paking head dan bloknya pun standar.
KOMENTAR