Sesuai janji Tim MOTOR Plus, uji Shell Advance masuk 5000 km yang bertajuk Shell Advance Riding Experience 5.000 km, akhirnya memasuki jarak tempuh 5.000 km. Dibanding dua tahap pengetesan sebelumnya, yakni 0-2.500 km dan 2.500-5.000 km, di tahap akhir ini kami perlakukan sama tiga motor yang digunakan (Kawasaki New Ninja 250, Honda BeAT FI dan Supra X 125 FI). Mulai dari mengukur power dan torsi yang dihasilkan, negative power test, pengukuran suhu, hingga terakhir belah mesin untuk cermati gesekan yang terjadi di beberapa part vital.
DYNO TEST
Pengujian dynotest juga dilakukan di Spotisi Motorsport (SM) Rawamangun, Jakarta Timur pakai mesin Dynojet 250i buatan Amerika. Ajaib! Setelah uji Shell Advance masuk 5000 km, power dan torsi ketika diukur malah makin bagus. Pada Kawasaki New Ninja 250 yang dilumasi Shell Advance Ultra 10W-40, tenaga maksimum saat menyentuh 2.500 km tercatat 27,75 dk/11.100 rpm, di 5.000 km ini terukur jadi 27,85 dk/11.000 rpm (naik 0,10 dk).
Sementara pengujian negative powernya, grafiknya tampak lebih landai dibanding sebelumnya (saat di 2.500 km). “Semakin landai grafiknya, artinya semakin bagus oli itu melumasi,” bilang Koko Adiyaksa, Manager Store SM yang kala itu jadi operator dyno.
“Gak heran, soalnya sejak start hingga mencapai 5.000 km, gue enggak merasakan ada penurunan performa. Power motor stabil, malah makin enak,” aku Reza ‘SS’ Syadri, sang rider New Ninja 250 yang juga seorang stunt rider.
Begitu pula terjadi di BeAT FI yang pakai Shell Advance AX7 Scooter 10W-40, mulanya (di 2.500 km) 6,49 dk/6.650 rpm, sekarang jadi 6,52 dk. Sedang Supra X 125 FI yang diberi oli Shell Advance AX7 10W-40, mengalami sedikit penurunan power. Di 2.500 km terbaca 8,60 dk/7.200 rpm, saat menyentuh 5.000 km turun jadi 8,20 dk (lebih kecil 0,4 dk). (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR