Apa jadinya kalau sang Macan yang melegenda sebagai motor turing geber di lintasan balap? Apakah keganasannya tetap terlihat? Contoh yang dilakukan Parno. Dia bukan pawang macan. Tapi, pemilik bengkel PMS (Ponorogo Motor Sport) sudah membuktikannya. Sang Macan yang ditunggangi Winurseto tak pernah sekalipun absen podium! Inilah Tips Honda Tiger naik podium.
Mulai dari Motoprix 2011 di Kemayoran, hingga terakhir juara 1 OMR Honda Tiger di Road Race garapan D’event di Sentul Kecil 2 November tahun lalu. Sadisss..
Agar bersaing di kelas bebas, bore up, ada tips Honda Tiger naik podium. Ayo diurut tips Honda Tiger naik podium. Piston menggunakan merek NPP kepunyaan Yamaha Scorpio yang memiliki diameter 70 mm. Lubang pen sehernya beda dong? Iya, bisa diakali dengan pemakain bushing sebagai pengganjal. Kepala sehernya dipapas supaya 0,5 mm. Tapi, sayangnya rasio kompresi tidak diukur.
Selain itu, juga mengalami stroke up hingga 3 mm. Berarti stroke standar Tiger 62,2 mm + 3 mm jadinya = 65,2 mm. Kalau dihitung menggunakan rumus silinder jadinya 251 cc.
Klep juga memakai punya Scorpio, yaitu in 34 mm dan ex 28 mm. Punggawa bengkel yang tempatnya juga nongkrong HTML (Honda Tiger Mailing List) ini juga main korek lubang isap dan buang. Katanya yang mau tahu, silakan datang. He… he… he… Baik sekali ya… (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Knalpot : PMS (Ponorogo Motor Sport)
Gir : Depan standar, belakang 45
Rumah kopling : 6 per
PMS : 0815-991-7843
KOMENTAR