Hery Sugiharto salah satu waka humas STM Negeri Wonosalam, Jawa Timur yang suka ciri khas suara motor 2-tak. Namun di rumah justru ada Honda CG 125 yang memang 4-tak. Akhirnya, Herry bikin terobossan dengan modifikasi Honda CG 125 dari 4-tak jadi 2-tak.

“Kesulitan dari 4-tak jadi 2-tak pada pembuatan ruang kruk as yang mesti mencoba 2 kali sampai bisa sempurna,” beber Hery yang menjuluki motornya dengan Honda CG 6-tak.

Tahap awal modifikasi Honda CG 125 dari 4-tak jadi 2-tak bagian crankcase yang mesti membuatkan tempat untuk as kruk yang sudah dibekali milik RX- King. Susahnya justru pemanasan ketika membuatkan dudukan bearing kiri-kanan agar presisi.

“Solusinya pemanasan mesti merata, bukan di satu titik saja. Dengan begitu baru bisa terbentuk dudukan bearing dengan presisi karena itu bagian terpenting untuk memisahkan oli mesin supaya nggak masuk ke dalam ruang kruk as,” beber pria penyuka adventure ini.

Masalah datang modifikasi Honda CG 125 dari 4-tak jadi 2-tak dari pemasangan silinder blok dan head yang mengaplikasi milik RX-King dan RXZ. “Mesti membuat ulang dudukan baut, ukurannya menyesuaikan. Yang jelas lebih pendek ketimbang pakai milik CG,” bangga pria yang memotifasi murid-muridnya ini.

Tidak hanya itu, inovasi yang dibikin Hery, memanfaatkan oli dari gas buang dibikinkan slang untuk melumasi rantai ketika dipakai adventure. “Di mesin 2-tak knalpotnya sudah pasti mengandung oli, sekalian membuatkan keran dan slang untuk buka tutup oli supaya bisa melumasi rantai,” pamer pria kelahiran 1970 ini. (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Ban depan          : Primax 80/100-21

Ban belakang       : Swallow 110/100-18

Pelek depan        : Expedition 160-21

Pelek belakang     : Expedition 185-18

Sok depan          : KLX

Sok belakang       : KLX

Knalpot            : Custom