Bertempat di daerah Bandung Timur, Jawa Barat, komunitas Trail satu ini coba menepis image sebagai perusak lingkungan. Karena boleh dibilang para adventurer suka keasyikan sama jajal jalur saat gas pol, tanpa peduli dengan lingkungan. Dalam arti, rata-rata para penyemplak trail saat nge-gas gak perhatiin lingkungan sekitar hingga tanaman pohon rusak. Bahkan penduduk sekitar suka kesal akibat kebunnya terkadang sebagian lahan dan tanamannya rusak. Beda dengan yang satu ini, komunitas adventure peduli lingkungan.
Komunitas Bagja Trail Adventure, berdiri 2014 awal dan punya misi mengedepankan solidaritas dan mengupayakan menjaga lingkungan. Miliki kegiatan rutin setiap seminggu sekali. “Kami tiap weekend gasspol bareng tim, selain refreshing juga jaga silaturahmi” jelas M.Komarudin “Owew” penyemplak Honda GL 125 yang termasuk di komunitas adventure peduli lingkungan.
Nggak cuma jajal trek, dengan sering gaspol Bagja Trail Adventure juga perlahan sejalan waktu coba menghapus image negative sebagai perusak lingkungan. Bagja Trail Adventure juga sering jadi bagian dari event-event khususnya di pemerintahan kabupaten Bandung. sebagai bukti kalau komunitas adventure ini peduli lingkungan.
Seperti halnya 11 Maret 2015 lalu, tim yang beranggotakan 30 orang, ikut event peletakan batu pertama pembangunan Mapolsek Cilengkrang yang dihadiri Bupati Sumedang dan Kapolres.
“Kami juga sering jajal trek yang extreme bareng teman-teman dari dinas Pemerintahan,” papar Sopi “Agan” Sinarna selaku Ketua Bagja Trail Adventure. Mereka juga kerap mengundang sesama tracker seperti trailmania asal Lampung.
Tahun lalu, Skill dan fisik dari wakil Bupati Lampung beserta rekan-rekannya betul-betul diuji dengan suguhan trek yang cukup bikin kuras tenaga. Namun, mereka cukup punya kesan tersendiri ihwal jalur yang dilalui. “Justru dengan demikian tali persaudaraan diantara kami semakin erat,” sambung Agan penyemplak Kawasaki KLX 150 bore-up an.
Selain jalur yang gak biasa, performa semplakan juga musti diperhatikan, tidak asal bisa jalan. “Yang paling utama mesin harus sip, bila perlu cek ulang berikut kaki-kaki yang harus layak pakai,” wanti Gahwan selaku Mekanik tim. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR