Ssttt.., ada kabar baru nih buat pembesut skubek low end Honda yang sudah mengusung teknologi injeksi, yakni BeAT FI. Untuk ente yang bingung nyari kem racingnya buat bikin kenceng lari BeAT FI kesayangan, nih.. cobain deh kem berdurasi lebar buatan Bintang Racing Team (BRT) di Cibinong, Jawa Barat. Bisa juga dipakai di Scoopy FI. Dijamin kem BRT bikin ngejambak di putaran atas mesin.
Master cam BRT ini terbuat dari bahan FCD700 yang sama dengan kem bawaan pabrik. Selain keras, juga tidak menimbulkan noise alias bunyi tek..tek.. di mesin kayak yang sering terjadi pada kem lain atau hasil custom manual pakai mesin grinding kem biasa. Soalnya, buatan BRT ini dirancang menggunakan software khusus merancang kem. Lalu dibentuk pakai mesin bubut CNC yang terkenal presisi. Makanya, selain bikin suara halus kem BRT bikin ngejambak di putaran atas.
“Suaranya dijamin pasti halus kayak kem standar. Karena dibuat dengan profile type SPLINE Asymetrical. Dengan besaran jerk 0,0006 mm/degree. Makin kecil jerk-nya, akan makin halus suaranya. Terpenting, kenaikan power lebih bagus dari yang lain karena profil kemnya sudah diriset dan diuji untuk hasil terbaik,” promosi Tomy Huang, bos BRT yang juga bilang banderolnya hanya Rp 365 ribu saja.
Kelebihan lainnya, master cam BRT ini bisa dipasang ADS (automatic decompression system) bawaan kem standar. “Jadi, kalo mesin sudah bore up gede, stater masih bisa lancar, meski masih pakai aki original,” yakin Tomy.
Masih kata pria kaca mata ini, ADS bisa tetap dipasang karena base diameter kem dirancang selebar 27 mm. “Sebab ADS hanya bisa dipasang kalau base diameternya minimal 27 mm. Kurang dari itu ADS tidak akan bisa dipasang,” imbuhnya sembari kasih tau total durasinya dibuat sebesar 235° dengan lift kem 7,5 mm, dan masih ampuh dipakai hingga bore up 130 cc.
Untuk membuktikannya, master cam BRT ini coba EM-Plus test di BeAT FI standar keluaran 2014. Hasilnya, wow.. suara mesin memang terdengar halus kayak motor standar. Lalu kami coba ajak berlari statis di atas mesin Dynojet 250i buatan Amerika untuk diukur peningkatan performanya.
Mau tau kan hasilnya? Tuh, pelototi saja grafik dynonya di halaman ini. Terjadi kenaikan sebesar 0,63 hp di 6.850 rpm. Yakni yang dari standarnya 7,33 hp jadi 7,96 hp (naik 8,6%). Sementara torsi puncaknya naik dari 5,94 lb.ft (8.05 Nm) jadi 6,32 lb.ft (8,57 Nm) di putaran 6.450 rpm.
Grafik tenaganya cenderung terus naik mulai dari rpm bawah. Paling terasa entakannya ketika masuk 7.500 rpm ke atas, tarikan motor kayak dijambak. Itu belum setting ulang debit bensinnya loh karena masih pakai ECU standar. Tuh lihat saja AFR-nya jadi agak kering. Kalau dibasahin dikit lagi jadi 13:1, bisa makin gede lagi power dan torsinya. Jadi bukti kalau kem BRT bikin ngejambak di putaran atas dan lebih halus urusan suara.
Begitu... (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR