Valentino Rossi bilang Yamaha YZR-M1 lemah di dua trek lurus Austin. Di sirkuit yang akan jadi tempat seri II MotoGP minggu ini (12/4) memang punya trek lurus yang panjang. Lintasan sepanjang 5,5 km punya 20 belokan. Dua jalur yang bisa bikin motor menjerit sampai lebih dari 320 km/jam, antara tikungan 11 dan 12, lalu corner 20 menuju tikungan terakhir.
“Prinsipnya saya suka dengan desain curve (tikungan, red). Bentuk tikungannya menguntungkan YZR-M1. Tapi, dua trek lurus yang jadi masalah buat M1. Sampai setelah di Qatar tim sedang berusaha untuk menutupi kekurangan M1 ini,” ujar Valentino Rossi.
Memang, karakter curve yang dimilik sirkuit di kawasan negara bagian Texas, Amerika ini bentuknya parabola. Desain corner seperti ini bikin YZR-M1 memperlihatkan sebagai motor MotoGP yang unggul manuver di cornering Austin.
Masalahnya, Honda RC213V punya kemampuan melesat lebih cepat di trek yang memancing kecepatan tertinggi dibanding YZR-M1. Boleh jadi Valentino Rossi bilang Yamaha YZR-M1 lemah di dua trek lurus Austin akan bisa ditekuk Ducati GP15.
Coba lihat waktu Qatar bulan lalu (29/3). GP15 yang dipakai Dovizioso bisa dengan mudah melesat cepat dibanding YZR-M1 yang dipakai Rossi. Ini terjadi empat kali di trek lurus menuju garis finish. Saat itu YZR-M1 bisa unggul karena bentuk tikungan pertama setelah trek lurus finish menyempit.
Tapi, Valentino Rossi bilang Yamaha YZR-M1 lemah di dua trek lurus Austin akan bisa benar-benar kelemahan kalau tim teknik Yamaha tidak bisa mengatasi kecepatan maksimum YZR-M1. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : |
KOMENTAR