Ini mungkin kali pertama adventure malam di Bengkulu. Mereka menghelat nrabas, nyusruk jalur di malam hari bertajuk RnB-Red Raflesia Night Bengkulu (18-19/4). Adventure malam di Bengkulu. Scrambeler lokal dan luar daerah berbagi lumpur bersama. “Ini bagian kerja tahunan kami.
Adventure malam di Bengkulu punya tujuan utama mempromosikan objek-objek wisata potensial agar bermanfaat bagi masyarakat banyak,” buka Iwan Bris, wakil ketua BRAT (Bengkulu Raflesia Adventure) selaku panitia. Uniknya, souvenir event mencerminkan itu! Mereka menyediakan batu akik kebanggan Bengkulu, Red Raflesia sebagai kenangan yang bisa dibawa penyuka jalur ke daerahnya masing-masing. Nice!
NGEGAS SIANG-MALAM
Start hari Sabtu sore pukul 16.00 WIB dari Graha Pena, peserta diajak menyusuri berbagai macam handicap double track sejauh 70 km hingga finis dan ‘ngecamp’ di dusun Padang Siring, Bengkulu Tengah. Sebelum tengah malam, semua peserta telah menyelesaikan etape pertama. Disiapkan hiburan untuk melepas penat sambil menikmati santap malam dengan suasana kampung yang asri dekat areal pertambangan batubara.
Pagi hari, start dari kediaman bapak Kades setempat. Peserta menjalani etape kedua dengan jarak yang lebih jauh, yakni sekitar 130 km. Keindahan alam Taman Nasional Bukit Barisan yang berada di sekitar 500 dpl dengan berbagai variasi alamnya, pastinya membuat sensasi yang luar biasa bagi para scramblerer.
Sore hari menjelang mentari tenggelam di ufuk barat, peserta finis di Pantai Panjang yang eksotis. “Jalurnya cukup ekstrim namun tetap asyik. Suasananya sangat berbeda dibanding saat cuma siang, sangat menyenangkan bisa main di sini,” ujar Refka, pembesut trail asal Jambi yang baru pertama kali nyusruk di Bengkulu.
“Memang peserta kami batasi agar bisa lebih mudah dikondisikan. Panitia terutama bagian jalur dan evakuasi dipersiapkan secara matang. Juga kami mewajibkan para peserta untuk memakai kombinasi roda ukuran 18”/21”, lampu utama wajib menyala terang serta kondisi mesin harus prima. Pokoknya, harus benar-benar siap tempur untuk meminimalkan resiko,” ujar Jum Makker, salah satu panitia. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR