Aliran flat track mulai ada 1900-an yang motornya ala balap garut tanah. Sekarang ini flat track ada di event AMA Pro Flat Track Grand National Championship di Amerika Serikat. Alfred Halimkena virus gacoan balap sirkuit oval ini. Namun, pria asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini menggabungkan nuansa jadul flat track dengan era modern pop art urban style di tangkinya. Hasilnya Honda CB100 dirombak jadi flat track modern.
Untuk Honda CB100 dirombak jadi flat track modern Alfred bekerjasama dengan Lancar Jaya untuk eksekusi modifnya. Ciri dari flat track sangat khas, terutama di buntut tawon yang dibikin datar. Juga, nuansa trail yang masih kental dengan setang baplang dan ban semi off-road. Enggak lupa, headlamp dibikin layaknya papan untuk dipasangkan nomer start.
Nampaknya, doi belum tahu ini aliran apa! Soalnya, di data modifikasi yang dia tulis alirannya ‘Jap Style, Flat Tracker dan Screambler’. Wah, yang bener mana nih, bro?
TANGKI & HEADLAMP
Enggak pusing kala pilih penyimpan bahan bakar, Alfred comot tangki copotan Yamaha DT 125. Supaya terlihat modern, tangki dibikin berwarna lewat nuansa pop art urban style. Di sana, ditulis ‘Nagara Moto, Fun Time Only’. Kemudian, lampu depan dibikin datar lewat aplikasi plat besi. Lampunya dikustom berderet atas bawah. Enggak ketinggalan, buntut dibuat flat khat flat track.
KAKI-KAKI & MESIN
Roda depan-belakang, dibikin beda ukuran. Untuk pelek depan menggunakan ring 18 inci dan belakang pakai ring 17 inci. Disempurnakan, dengan pemilihan ban semi off-road lansiran Swallow. Tujuannya, supaya mumpuni saat dibetot di trek tanah. Namanya flat track, kental akan speed. Maka dari itu, Alfred lakukan upgrade di sektor mesin. Supaya tarikannya pol, CB100 dikawinkan dengan sang adik yaitu Honda Tiger. (www.motorplus-online.com)
Data modifikasi :
Ban : swallow SB117
Sein : Aftermarket
Knalpot : Kustom
Jok : MBtech
Setang : Variasi
KOMENTAR