Walau terlahir sudah bergaya supermoto, namun belum bikin Adrian Pratama merasa puas. Kawasaki D Tracker bawaan pabrik lansiran 2012 ini mengadopsi pelek berukuran 14 inci, terlalu kecil untuk bergaya supermoto sesungguhnya. Setelah diganti yang 17 inci, eh, malah kentang alias kena tanggung. Alhasil, semua kaki-kaki diubah total supaya Kawasaki D Tracker jadi real supermoto.
“Memang awalnya si Adrian milih D-Tracker supaya gak kebanting sama badannya, tapi biar keliatan supermotonya harus pakai pelek 17 inci dong,” jelas Bobby Susanto, modifikator dari bengkel Arena Motor yang bermarkas di Jl. Ciledug Raya, Kreo, Tanggerang. Kita tengok lebih detail yuk, sob!
KAKI-KAKI
Selain mengubah pelek menjadi ukuran 17 inci, supaya Kawasaki D Tracker jadi real supermoto suspensi depan dan swing arm juga diubah, comot milik Honda CR 250. “Buat pemasangan suspensi depan sih gak terlalu rumit, yang agak susah pemasangan swing arm dan monoshok, karena mayoritas monoshok SE itu empuk dan ambles kalo didudukin. Sedangkan yang punya motor maunya agak keras buat dipakai di jalan aspal, jadi unitrack dan lingkage harus dibuat ulang,” jelas Bobby yang sudah fasih modifikasi bergaya supermoto.
MESIN
Piston oversize gocap, diameter piston menjadi 58,5 mm untuk Kawasaki D Tracker jadi real supermoto. Untuk menyesuaikan kapasitas mesin yang naik, noken as pun turut dicustom dan lubang intake dan exhaust diporting polish. Pengkabutan mengandalkan Keihin PWK Sudco yang memiliki diameter venturi 28 mm. Makin lincah dong, sob?
DECALS
Kurang afdol kalau bergaya supermoto gak main decals. Biar tampilan makin kece dan lebih keluar auranya, bodi ditempel decals buatan DS Graphic yang berlokasi di Jl. Pedongkelan Raya, Cengkareng Indah, Jakarta Barat. (www.motorplus-online.com)
Data Modifikasi:
Pelek depan : TK 3.00x17
Pelek belakang : TK 3.50x17
Ban depan : Battlax S20 120/70-17
Ban belakang : Battlax 150/60-17
Knalpot : FMF
Arena Motor : 0811-9932-455
KOMENTAR