Pagi ini (19/5) berita ramai rencana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berencana bangun sirkuit untuk menggelar MotoGP di Jakarta. Problemnya lahan yang mencukupi. Di lahan di Jakarta susah untuk bangun sirkuit MotoGP.
Lahan di Jakarta susah untuk bangun sirkuit MotoGP sudah diungkapkan Joko Widodo alias Jokowi saat masih menjabat jadi Gubernur DKI. Saat itu Jokowi kedatangan David Garcia, pemilik sirkuit Almeria, Spanyol. David Garcia jugalah rencananya akan jadi adviser sirkuit MotoGP proyek Ahok. Rencananya sirkuit akan selesai 2017.
Saat dialog antara Jokowi dan David Garcia keluar omongan yang langsung didengar MOTOR Plus. “Biaya total bikin sirkuit dan menggelar MotoGP minimal 4 Juta US Dollar (sekitar Rp 620 milyar, red). Tanah yang dibutuhkan harus 400 hektar. Paling sedikit ya 300 hektar,” kata David Garcia yang datang bersama Ali Adrian, pembalap Indonesia yang tahun ikutan CEV Repsol.
“Murah kalau 4 Juta US Dollar untuk Jakarta. Tapi, sulit untuk cari tanah di Jakarta yang minimal 300 hektar. Kalau pun ada pembebasan tanahnya yang butuh waktu,” timpal Jokowi.
Kalau soal semangat sih Ahok lebih semangat untuk menarik MotoGP ke Jakarta. “Kalau saya lanjut, saya pasti jadi pembalap profesional. Saya lama balapan grasstrack di Bangka sampai SMA. Balapannya serius lho,” bilang Ahok ke MOTOR Plus.
Lahan di Jakarta susah untuk bangun sirkuit MotoGP pun jadi fakta waktu Ahok berencana bangun sirkuit mini. Sirkuit ini untuk balapan 250 cc ke bawah. Lahan untuk trek permanen cc kecil pun belum jelas di mana tempatnya.
Tapi, lahan di Jakarta susah untuk bangun sirkuit MotoGP akan teratasi kalau Pemerintah, minimal Menpora turun tangan. Semoga! (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : |
KOMENTAR