Ramadhan adalah bulan mulia. Bikers dipastikan senang menyambut bulan mulia ini. Silaturahmi semakin padat, ramai-ramai puasa dan hang-out bareng menjalankan tarawih di masjid. Menjelang akhir puasa, kita semua siapkan motor untuk mudik ke kampong halaman. Meski mudik tetap konsentrasi dan badan wajib fit agar enjoy mengalami itu semua dan lebih khusyuk beribadah.
Supaya mudik tetap konsentrasi dan badan wajib fit ada faktornya. Kehilangan konsentrasi sering dialami pengendara saat berpuasa. Terutama setelah lebih 7 jam melewati waktu Imsak. Ini gejala wajar. Puasa memang mempengaruhi konsentrasi dan daya tahan tubuh.
Kondisi ini karena dipengaruhi kadar gula dalam darah yang berkurang hingga ke level terendah. Kekurangan kadar gula membuat tubuh jadi lemas. Lemas membuat gerak orang melambat. Karena metabolisme melambat, kesadaran berkurang. Sehingga mengantuk dan hilang konsentrasi.
Kondisi ini bisa membahayakan pengendara. Konsentrasi menurun bisa menjadi awal dan penyebab kecelakaan. Namun, brother nggak usah kuatir. Kondisi hilangnya konsentrasi bisa diminimalkan dengan memenuhi asupan makanan yang cukup ditambah minuman berenergi. Kratingdaeng salah satu minuman berenergi terkemuka memberikan solusi bagi bikers agar konsentrasi tetap terjaga selama puasa dan mudik lebaran.
“Efek konsentrasi setelah meminum Kratingdaeng sangat tergantung metabolisme tubuh masing-masing pengendara. Intensitas, aktivitas formulanya bisa memenuhi kebutuhan energi hingga 8 jam,” jelas Davin Thomas, Marketing Manajer PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical, produsen Kratingdaeng di Indonesia.
Nah, dengan jumlah jam berpuasa selama kurang lebih 13 jam, paling tidak Kratingdaeng mampu menahan turunnya konsentrasi sebanyak 61,5 persen di siang hari.
Kapan waktu yang tepat mengkonsumsi Kratingdaeng ketika ingin berkendaraan jarak jauh? “Untuk hasil yang maksimal, Kratingdaeng sebaiknya dikonsumsi sebelum perjalanan, khasiatnya akan terasa 30 menit kemudian,” kata Davin Thomas.
Karena kondisi sekarang berpuasa, maka, tentu saja meminum Kratingdaeng dilakukan sesaat sebelum Azan Subuh terdengar. Bagaimana dengan brother yang hendak mudik lebaran dengan bermotor?
Mudik tetap konsentrasi dan badan wajib fit juga masuk kategori safar alias memiliki kemudahan. Yakni, seseorang yang melakukan safar diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Artinya, brother diperbolehkan minum atau makan di waktu siang hari. Namun demikian, brother tetap harus membayar atau mengqada puasa di lain hari. Hal ini tertera dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 184 yang artinya berbunyi, “Maka wajiblah dia berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari yang lain…”
Dalam perjalanan, pasti terjadi penurunan stamina dan konsentrasi. Jangan biarkan fokus berkendara ini menurun. Kratingdaeng bisa dikonsumsi pada saat stamina sudah mulai menurun. Namun akan lebih baik, Kratingdaeng diminum lebih dini sebelum stamina menurun.
“Misalnya saat berolahraga atau berkendara jarak jauh, maka sudah diketahui bahwa tubuh membutuhkan stamina prima. Ketika mengkonsumsi Kratingdaeng sebelum beraktifitas, maka akan lebih baik,” tambah Davin lagi.
Sipnya, meminum Kratingdaeng tidak ada batasan waktu. Boleh kapan saja. Siang hari atau malam hari. Makanya bagi pemudik yang berencana melakukan perjalanan malam, tak masalah mengkonsumsi Kratingdaeng di malam hari. Namun, Davin menyarankan agar dalam sehari meminum Kratingdaeng sesuai anjuran, yaitu tidak lebih 3 botol.
Tenang saja brothers, Kratingdaeng sudah terbukti aman karena kadar kafein sudah mengikuti standar BPOM, dan telah terbukti dengan memenangkan penghargaan konsumen (Indonesian Customer Satisfaction Award/ICSA) selama 15 tahun berturut-turut
Semoga puasa brother diterima Allah SWT dan perjalanan mudik lancar serta aman di jalan. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR