Yamaha Mio Sporty 200 cc tembus 7 detikan. Yamaha Mio Sporty 200 cc tembus 7 detikan milik tim R9 VRG Kawahara, berkat geser big end 0,3 mm pada daun kruk as. Hasilnya, Adi S Tuyul sukses naik podium pertama di CST Kejurnas Drag Bikes seri 5 Surabaya, Jawa Timur (6/6) lalu.
“Kruk as istimewa ini, dibikin di Thailand. Basisnya Yamaha Fino, dengan kode 5VV. Tapi, masih digeser lagi geser big end guna mengejar torsi serta kapasitas silinder 200 cc,” bilang Vincent Wijaya, owner tim R9 VRG Kawahara.
Ketika dibesut Arif Tijil, tembus 7,672 detik. Juga juara satu seri II event yang sama di Indramayu, Jawa Barat. “Kilikan istimewanya, bukan cuman di kruk as. Tapi, didukung noken as yang profilnya dibikin spesial,” jelasnya. Ini laporan lengkap kilikannya!
NOKEN AS DAN KLEP
Noken as mentahan, ditata berdurasi 271 derajat di bagian in, dan 270 derajat untuk ex. Rianciannya, klep in diganti diameter 34 mm, dibikin membuka 30 derajat sebelum TMA dan menutup 61 derajat setelah TMB. Liftnya diset di 8,86 mm.
Sementara klep ex yang berdiameter 30 mm, membuka 61 derajat sebelum TMB dan menutup 29 setelah TMA, dengan lift 8,89 mm. Lobe Separation Angel atau LSA, cukup dibentang 103 derajat.
STROKE UP & BORE UP
Yamaha Mio Sporty 200 cc tembus 7 detikan menggunakan kruk as Yamaha Fino dari Thailand, big end digeser 0,3 mm. Naik-turun jadi 0,6 mm. Total stroke jadi 58,5 mm. Lalu untuk mengejar regulasi Matic Tune up 200 cc, piston pakai diameter 66 mm merek Hi Speed. Sehingga kapasitas silinder jadi 200 cc. Bibir piston, dibikin rata dengan bibir blok. Paking atas, pakai tebal 0,3 mm. Kompresi jadi 14:1, untuk meminum bensol.
KELISTRIKAN DAN KARBURATOR
Karburator Keihin PE28 diremer jadi 31 mm made by CHA. Dijejali main jet 135 dan pilot jet 45. Di kelistrikan, magnet pakai 800 gram. Kemudian, listrik yang dihasilkan kumparan magnet dialirkan ke CDI CHA yang diterukan ke koil Yamaha YZ125.
RASIO GIR BOX DAN KOMPONEN CVT
Berlari kencang di trek 201 meter, girbox dibikin enteng lewat aplikasi rasio 14/42. “Karakternya torsi dan power keluar rata di rpm bawah, tengah dan atas. Di tiap putaran kuat dan rata,” bilang Vincent yang buka workshop di Vincent's Racing Gallery Jl. Taman Sari 8 No. 129, Jakarta Barat.
Beralih ke CVT. Rumah roller dibikin 13,5 derajat dengan kombinasi roller 7 dan 8 gram silang. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Knalpot : R9 Racing Generation
Pelek : Honda Sonic 1,20x17
Ban : FDR 50/90-17
Pelek : Eagle 1,40x17
VRG : 0812-8498-5840
KOMENTAR