Enggak bisa dipungkiri, zaman sekarang segala sesuatu sudah serba digital. Bahkan, sampai keperluan olahraga sudah masuk ke sistem digital. Contohnya, tingkat cape saat olahraga sudah bukan keringat lagi yang jadi patokan. Tapi, data-data pasti yang dikeluarkan gadget yang jadi masukan. Seperti yang sekarang menjadi tren di pembalap nasional nih. Inilah cara pembalap ukur keringat.
“Sebenarnya fungsi jam ini mirip aplikasi yang ada di smartphone. Cuma, kelebihannya lebih praktis saat dipakai olahraga. Enggak perlu repot bawa smartphone yang gede. Paling penting, bikin kece saat dipake,” kata Dimas Ekky yang pakai jam keluaran Garmin.
Aplikasi apa sih yang dicari pembalap di jam yang bisa ukur keringat? Yang pasti aplikasi pendukung olahraga seperti lari ataupun sepedaan. Jadi, dari jumlah kalori yang terbakar, jarak yang ditempuh hingga berbagai data hasil latihan bisa dipantau. Paling penting, terkoneksi dengan beragam aplikasi yang bisa terhubung ke sosial media. Bisa eksis sambil adu kekuatan fisik sama teman. Sepele, tapi ini bisa memacu semangat berolahraga!
Tentunya enggak sebatas itu teknologi yang diberikan jam berharga jutaan rupiah. Masing-masing brand ternama seperti Suunto, Garmin, Solar, Adidas, Tomtom dan lainnya punya aplikasi khusus.
Umumnya aplikasi cara pembalap ukur keringat training jempolan yang bisa dibilang versi digital dari dokter pribadi. Aplikasi ini bisa kasih tau penggunanya kapan harus berolahraga dan kapan harus istirahat. Semua data diambil dari sensor detak jantung yang dimonitor secara live oleh jam canggih ini.
“Kalau dulu, jam seperti ini susah dicari. Sekarang olahraga lari sudah jadi tren dunia. Jadi, gampang ditemui distributor resminya di kota-kota besar. Tinggal pilih saja sesuai budget dan selera dan keperluan,” tambah Dimas yang lagi ikut balap di Eropa.
Nah, buat yang berminat, nih beberapa jam tangan yang biasa digunakan pembalap buat menemani olahraganya. Jam ini yang gampang dicari di Indonesia. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR