Event Jember Adventure Trail (JERAT) yang digelar minggu lalu (1-2/8) jadi gelaran adventure Jember makan korban. Adalah Heri Susanto 45 tahun warga Surabaya, salah satu peserta dari sekitar 1.200 peserta meninggal dunia.
Korban dinyatakan meninggal dunia setelah terjatuh, bisa dikatakan rute perkebunan Glantangan yang dilalui terbilang ekstreem yang membuat peserta kelelahan dan mengalami serangan jantung.
Kalau flash back ke beberapa tahun yang lalu, kejadian hampir sama juga pernah dialami event adventure di sekitar Jawa Timur juga. Sekitar 50 peserta terperangkap dalam hutan lantaran kondisi tanah membuat motor tidak bisa dikendarai keluar dari lokasi.
Karena itulah, adventure Jember makan korban jadi sorotan IMI Jawa Timur. “Semua kegiatan olah raga bermotor sudah seharusnya ada izin dari IMI setempat, tujuannya adalah observasi terhadap lahan yang dipakai untuk adventure atau balap,” bilang Bambang ‘kapten’ Haribowo Ketua IMI Jatim yang menyayangkan kejadian tersebut.
Adventure Jember makan korban jadi sorotan IMI Jawa Timur yang akan dievaluasi setiap gelaran adventure. Datangnya pengawas lapangan dari IMI bertujuan untuk melihat aman atau tidaknya jalur yang ditempuh sebuah kegiatan otomotif, bukan sekedar event otomotif saja.
“Padahal yang saya lihat peserta diwajibkan membayar dan hadiah yang cukup besar, tapi ada beberapa panitia yang mengabaikan aspek safety seperti jalur yang dilalui atau tidak adanya petugas medis,” sesal Bambang.
Yuk berkaca dari kejadian diatas, mari saling melengkapi event resmi dengan izin dari pihak terkait dan kesiapan panitia untuk para peserta. Semoga tidak ada lagi korban meninggal di sirkuit. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : |
KOMENTAR