Ya, inilah sejarah Honda Nova Tena 110RS Ahmad Jayadi. Motor berjenis ayam jago ini sangat istimewa. Motor 2 langkah bervolume 110 cc ini mampu merajai kejuaran balap motor nasional pada tahun 2002. “Ya, bisa dibilang ini adalah ayam yang ter-istimewa,” buka Ahmad Jayadi, joki motor ini pada tahun tersebut.
Motor besutan suami dari Anita Jayadi ini memiliki nomor start 17. Honda Nova Tena 110RS Ahmad Jayadi Honda Tena tipe RS yang non radiator serta dilengkapi dengan transmisi 5 percepatan. Bisa dibilang motor ini merupakan lawan tangguh bagi motor 2-tak pada masa itu. Seperti Suzuki RG-Sport, Cagiva Stella 110, dan Yamaha Force-1 hingga Yamaha F1ZR.
Sejatinya ada dua buah motor Honda Tena yang pernah dibesut Ahmad Jayadi. Pertama adalah Honda Tena kepunyaan dari tim SKF Fuchs Star Motor milik Benny Djatiutomo. Motor ini dikilik langsung Benny. Di tahun sebelumnya (2001), motor ini sudah mampu merajai road race melalui pembalapnya Rafid Poppy Sugiarto. Motor yang sama juga dipakai Jayadi sapaan akrab Ahmad Jayadi dan mampu menjadi Juara Nasional pada tahun 2002.
Yang kedua adalah Honda Tena kepunyaan tim SKF Enduro Racing Ahmad Jayadi Motor. Dengan motor ini pula, Ahmad Jayadi mampu menjadi juara umum pada event-event road race lainnya pada tahun yang sama (2002), seperti kejurda, dan club event.
Jika Honda Tena kilikan Benny istimewa karena langsung menerapkan ilmu korek HRC Thailand. Maka Honda Tena racikannya sendiri juga memiliki keistimewaan. Yaitu, beberapa part menggunakan Honda RS 125. Itu lho motor aseli Jepang yang dipakai di MotoGP kelas 125 cc. “Peleknya langsung dicomot tuh, ringan namun juga kuat,” cerocos Jayadi yang bermukim di kawasan Pondok Gede, Bekasi ini.
Oleh karena Jayadi mengawasi sendiri proses build mesin Honda Tena miliknya dari nol hingga kencang, maka mantan pembalap yang bulan Oktober nanti akan berusia 39 tahun ini kenal betul karakter motornya.
“Saya masih ingat betul, karakter motor ini kurang baik di trek dadakan. Soalnya dibawanya musti pakai teknik rolling speed. Tapi kalau sudah ketemu sirkuit permanen yang lebar, hampir pasti motor ini tak terkejar,” tukas Jayadi sembari menyebutkan saat itu karburator memakai Mikuni Sudco TM-24, dan knalpot, serta CDI buatan HRC.
Honda Nova Tena 110RS Ahmad Jayadi begitu bersejarah bagi speed junkie balap tanah air. Namun sayangnya, ketika MOTOR Plus sowan ke bengkel Ahmad Jayadi Motor (AJM) di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat guna melihat kondisi terkini dari sang kuda besi. Motor tersebut ternyata sudah dipindahtangankan. Well.., Semoga sajian EM-Plus kali ini dapat membawa sobat untuk bernostalgia kembali ke masa tersebut. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR