
Besutan Alpian Ridhuannor dari tim Honda Trio Motor ini, berhasil kuasai kelas HRC 1 di gelaran HRC Seri 3 Banjarbaru, Kalimantan Selatan beberapa waktu (23/8) lalu. Padahal mesin Honda CB150R jebolan 2015 andalan rider lokal tersebut sempat turun mesin alias jebol di race 1, sehingga harus ganti pakai mesin standar di race 2. Mau tahu rahasia Honda CB150R juara HRC Banjarbaru Kalimantan Selatan?
“Tapi kami pede karena sudah ketemu setingannya. Terutama di sektor kaki-kaki, sehingga kami bisa raih kemenangan di race 2,” ungkap dari Very Tranggono owner PnP Performance yang jadi otak pembuat tunggangan Alpian.
SILINDER & KOMPRESI
Meski ngebul di race 1 dan harus tukar mesin standar di race berikutnya, Honda CB150R juara HRC Banjarbaru Kalimantan Selatan tunggangan Alpian ini sudah mendominasi sejak sesi latihan bebas dan kualifikasi. Kunciannya, sang mekanik tim Upik Wel-Wel menggusur piston standar dengan piston FND ukuran 63,5 mm yang sudah mengusung teknologi forging dan punya dome setinggi 2 mm. Berkat piston ini pula, rasio kompresi bisa diset di angka 12,5 : 1 untuk minum Pertamax Plus.
HEAD
Di bagian ini, per klep pakai keluaran SRP yang punya tebal 2,8 mm dan tinggi 41,6 mm. Diameter payungnya 12,7 mm untuk bagian isap dan 14,3 mm pada ex.
Untuk pengatur buka-tutup klep Honda CB150R juara HRC Banjarbaru Kalimantan Selatan, Upik custom ulang durasi kemnya sebesar 265° dengan overlap 2,5 mm dan lift 9 mm untuk bagian in. Bukanya mulai 30° sebelum TMA dan menutup di 55° setelah TMB. Sedang ex-nya dibikin 264° dengan overlap 2,7 mm dan lift 9 mm. Membuka di 56° sebelum TMB dan menutup 28° setelah TMA.
KAKI-KAKI