Yamaha Scorpio Z garapan bengkel Protechnic ini keliatan keren dengan konsep bobber. Yamaha Scorpio Z konsep bobber bukan karena bannya yang gendut. Tapi, karena tampilannya yang terlihat simpel. Sesuai dengan kaedah motor bergaya bobber yang tampil simpel tanpa banyak part yang tidak diperlukan.
“Namun harus tetap enak dipandang seperti keinginan pemilik motor. Makanya, kita pilih gaya ini yang menurut saya sangat pas dengan bayangan si pemilik,” kata Ari Suprianto, builder Protechnic yang bermarkas di Jl. Pahlawan No. 80C, Rempoa, Tangerang Selatan.
Bukan asal simpel, tapi keharmonisan dan detailing pada Yamaha Scorpio Z konsep bobber ikut dipikirkan dengan matang. Apalagi, motor ini mengubah banyak kontruksi pada rangka. Salah perhitungan motor bisa tidak nyaman untuk digunakan harian. Ditambah, sang pemilik punya badan yang bongsor dan berbobot berat.
RANGKA
Rangka menjadi kunci utama dalam mengubah tampilan Yamaha Scorpio Z konsep bobber. Dalam penggarapan, Ari sang builder cuma menyisakan bagian dudukan mesin dari rangka asli. Sisanya dibuat sendiri dengan desain simpel dan mendatar untuk Yamaha Scorpio Z konsep bobber.
“Untuk rangka tambahan gunakan besi pipa ukuran 3/4 inci. Pakai ukuran itu agar diameternya mirip dengan rangka asli Scorpio. Sedangkan untuk bagian swing arm pakai pipa ukuran 1¼ inci. Ukuran lebih besar untuk mengeluarkan kesan kekar pada bagian kaki-kaki belakang,” tambah Ari yang siapkan dua motor spesial untuk Kustomfest 2015.
SUSPENSI BELAKANG
Dalam pembuatan rangka tambahan Yamaha Scorpio Z konsep bobber , kontruksinya dipikirkan dengan matang. Sebab, sistem suspensi yang awalnya monosok diubah menjadi double sok. Otomatis, harus dibuatkan dudukan sok baru dengan posisi yang sesuai agar motor tetap nyaman digunakan.
SOK DEPAN
Memasukkan pelek dan ban berukuran gambot ke kaki-kaki Scorpio jadi tantangan. Wajib ada penyesuaian besar agar kaki-kaki baru bisa masuk. Seperti segitiga, dibuat ulang dengan bahan besi. Lebar dudukan sok di segitiga dibuat 5 cm lebih lebar dari standar. Dengan begitu, pelek dan roda berukuran gambot bisa masuk ke sok depan Scorpio.
Biar sok depan enggak terbanting dengan pelek dan ban yang sudah gambot, pelek standar dipensiunkan. Sebagai gantinya dipasangkan sok depan Yamaha Byson yang punya diameter as sok yang lebih besar.
MESIN
Karena pemilik motor punya bodi bongsor, dapur pacu ikut dimainkan. Kapasitas mesin yang awalnya 223 cc dibore up menjadi 239 cc. Caranya, dengan mengganti piston yang diameter awalnya 70 mm, dengan oversize 250 yang punya ukuran 72,5 mm. Sedangkan stroke masih dibiarkan standar 58 mm.
Selain itu, Ari juga melakukan porting polish untuk melancarkan aliran bensin dan udara ke ruang bakar. Tidak lupa, suplai bahan bakar ikut dimaksimalkan dengan adopsi karburator Keihin PE 28. Untuk menambah kenyamanan saat motor dipakai harian, mekanis kopling dipasangkan model hidraulis.
BODI
Untuk mengejar kesan simpel tidak banyak bodi yang dipasangkan. Hanya part penting saja seperti tangki, tutup aki, dan juga sepatbor yang nempel di Scorpio bergaya Bobber ini. Bahan yang digunakan juga dipilih yang ringan agar tidak membebani kerja mesin.
“Tangki itu bahannya dari fiber bukan dari plat besi. Selain ringan, harga pembuatannya juga bisa lebih murah. Tutup aki juga spesial. Desainnya simpel tidak pakai baut. Pakai klip yang dijepit karet seperti motor zaman dulu,” tutup Ari. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI:
Sok belakang : YSS
Pelek : 16 inci custom
Teromol belakang : Kawasaki Ninja 150R
Ban : Shinko 400-16
Protechnic : 0812-9687-0715
KOMENTAR