Jangan anggap remeh model pegangan pada kaliper rem yang menjepit cakram. Sebab, pegangan kaliper rem mempengaruhi kepakeman pada rem. Secara umum, pegangan kaliper rem dibagi menjadi dua. Ada yang disebut tipe axial dan ada juga tipe radial. Dua tipe pegangan kaliper rem ini yang paling mudah ditemui di pasaran.
Kaliper rem tipe axial lebih mudah dijumpai pada motor produksi masal yang dijual di Indonesia. Banyak digunakan pada motor jenis bebek, skubek maupun sport berkapasitas kecil. Pegangan kaliper rem tipe axial ini model pegangan baut kalipernya mengarah ke luar lingkar roda. Banyak digunakan pada motor kapasitas kecil karena performanya lumayan bagus dan harga pembuatannya murah.
Seperti yang dibilang tadi kalau pegangan kaliper rem mempengaruhi kapekaman. Seperti tipe axial ini punya kelemahan saat penggunaan dalam waktu lama. Seiring lamanya pemakaian memungkinkan munculnya gejala haus atau oblak pada pegangan kaliper rem. Efeknya, kinerja sistem pengereman jadi berkurang karena kaliper rem tidak bisa mencengkram sempurna pada piringan. Selain itu, proses pengereman dengan kaliper rem yang bergoyang juga mempengaruhi kestabilan kendaraan.
Kedua ada kaliper rem tipe radial biasa digunakan pada moge. Pegangan kaliper remnya mengarah ke belakang. Jadi, saat menghentikan laju roda yang mengarah ke depan, gerakan kaliper rem lebih stabil dan rigid. Kontruksi ini memungkinkan untuk mendapatkan kinerja rem yang lebih optimal. Sayang, biaya pembuatannya masih mahal. Jadi kebanyakan kaliper rem radial baru diaplikasi pada moge yang punya tenaga mesin besar dan butuh tingkat pengereman yang kuat dan stabil.
Sekarang sobat jadi tahu kalau pegangan kaliper rem mempengaruhi tingkat kepakeman rem. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR