Der Schwarze Schar Motorcycle Club, Geng Motor Yang Paling Disegani Di Jerman

Motorplus - Jumat, 6 November 2015 | 05:16 WIB

Der Schwarze Schar Motorcycle Club, geng motor yang paling disegani dan aliran keras di Jerman. Club house-nya supermewah, lengkap dengan fasilitas gym. Semua member Der Schwarze Schar Motorcycle Club wajib punya badan gede dan berotot, maklum mereka kerap terlibat tindak kekerasan dan sering berantem di klub-klub malam. Salah satu aturan Der Schwarze Schar Motorcycle Club, semua life member wajib masuk gym 4 kali dalam seminggu, minimal.

Der Schwarze Schar Motorcycle Club ini termasuk baru. Berdiri pada 8 Desember 2008.  Pas berdiri mereka mengklaim sebagai 1 percenters, punya hukum sendiri dan tidak tunduk pada aturan Negara Jerman. Mereka juga mengklaim punya paham Neo Nazi, cauvinis pada bangsa Jerman khususnya ras Aria murni Germania.

Presiden Der Schwarze Schar Motorcycle Club, Philip Schlaffer dan wakil presidennya, Basti yang seorang tatois. Ciri khas mereka adalah tato bertuliskan SSFI di bawah lidah khusus buat mereka yang resmi jadi life member klub ini. SSF untuk Schwarze Schar Forever.

Lambang mereka paling khas adalah S19, S untuk Schwarze dan 19 juga S sesuai urutan alphabet untuk Schar. Jadi, S19 sama dengan SS atau lengkapnya Schwarze Schar. Kenapa mereka enggak langsung aja menulis SS  tapi S19? Pasti ada alasannya. Kata Basti, istilah SS sangat sensitif di Jerman dan bisa jadi persoalan dengan kepolisian.   

Saat turing dalam rombongan, klub ini punya ciri khas unik. Sesuai motto mereka sebagai antihukum, road captain tak memperbolehkan life member berhenti di lampu merah. ”No stop at red light,” tegas Basti, sang wakil presiden klub asa Wismar Jerman ini.

Soal habit di jalanan, klub ini punya banyak wajah. Mereka bersahabat juga dengan banyak klub dan di sisi lain punya musuh. “Jika ada klub yang memperlakukan kami sebagai sahabat, kami akan membalasnya dengan cara yang sama, begitu juga sebaliknya,” jelas Basti lagi.

Untuk intern Der Schwarze Schar Motorcycle Club, mereka menyerahkan pada Carlo sebagai sergeant at arms. ”Tugasnya menyakinkan kedisiplinan tiap member dan mematuhi aturan klub,” jelasnya. Walau tidak menyebutkan secara jelas musuh-musuh mereka, SS sering diberitakan terlibat kekerasan di teritori mereka.  Kasus paling parah saat mereka menikam  seorang pria dalam sebuah festival kota tahun 2008. Insiden ini membuat klub ini diawasi ketat pihak kepolisian Jerman. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular