Yamaha Crypton Jagoan Baru Dari Kalimantan Di Ajang Drag Bike

Motorplus - Senin, 26 Oktober 2015 | 06:22 WIB

Beberapa kali gelaran drag bike, pacuan andalan tim RDT ZM Kalimantan ini sering kali curi perhatian. Prestasinya di trek lurus 201 meter mulai disegani lewat joki Niko Sakaw dan Jhon PK. Seperti yang diperlihatkan beberapa minggu lalu dalam event drag bike di Kajen, Jawa Tengah. Bebek berkelir orange ini sukses nangkring di posisi pertama dan kedua. Inilah Yamaha Crypton jagoan baru dari Kalimantan di ajang drag bike.

Menjadi penguasa baru di Bebek Tune up 130 cc, memang tidak mudah. Sebab, di kelas tersebut banyak motor-motor kencang yang sebelumnya telah mencatatkan waktu fantastis. Berkat kejelian Ari Santoso selaku mekaniknya, Yamaha Crypton jagoan baru dari Kalimantan di ajang drag bike mampu jadi yang tercepat. Yuk, langsung aja kita skrut hasil korekannya si Ari ini! Jack

SILINDER & KOMPRESI

Sektor ini sudah pasti jadi bagian yang mendapatkan porsi ubahan paling banyak. Untuk memperbesar kapasitas mesin sesuai regulasi, Ari menjejali silinder Yamaha Crypton jagoan baru dari Kalimantan di ajang drag bike dengan piston keluaran Daytona berdiameter 55,25 mm. Dengan panjang stroke kruk as Jupiter 54 mm, maka didapatkan volume silinder sebesar 129,398 cc.

Lantaran piston ini punya dome lumayan tinggi, plus ubahan pada kubah, rasio kompresi mesin bisa diset tinggi, yaitu 15,7 : 1. Bahan bakar Yamaha Crypton jagoan baru dari Kalimantan di ajang drag bike pakai bensol.

KEM & KLEP EE

Profil kem pun turut dimainkan. Durasi bukaan klep in dan ex dirancang 280 derajat. Pintu masuk bahan bakar dan keluar gas sisa pembakarannya sendiri diganti pakai diameter yang lebih besar. “Untuk klep in pakai 29 mm, sedang ex-nya 24 mm,” beber mekanik yang beralamat di Jl. Sunan Muria, Dawe, Kudus (Jawa tengah) ini.

Menurut mekanik yang baru berusia 22 tahun ini, klep dengan merk EE ini punya kelebihan tidak mudah mengembang meskipun ruang bakar panas tinggi. Makanya ia enggak khawatir angkat katup diset tinggi, in mencapai 9,9 mm dan ex-nya 9,7 mm.

PENGAPIAN

Kemampuan pengapian dinaikkan untuk mengimbangi kapasitas mesin yang telah membengkak dan bahan bakar yang semakin deras mengalir ke ruang bakar. CDI aplikasi dari Rextor Pro Drag, dikombinasi dengan koil YZ. “Untuk busi pakai Denso iridium yang punya kualitas percikan api lebih baik dan lebih fokus,” cocor mekanik kalem ini.

RASIO TRANSMISI

Untuk mendapatkan akselerasi motor yang tidak terlalu liar pada putaran bawah, rasio transmisi diset ulang. Gigi I dibikin 13/34 dan II : 16/29 mata. Sedangkan untuk gigi III dan IV masih mempertahankan rasio standar.

“Sengaja Gigi I dibikin berat agar motor tdak terlalu liar saat lepas start. Selanjutnya gigi II dibikin closed ke II, dan gigi 4 tetap pakainya standar untuk mendapatkan napas mesin yang panjang. Final gear pakai 13/33 mata untuk trek 201 meter,” urainya. (www.motorplus-online.com)

Data Modifikasi :

Ban depan   : 60/80 x 17 Eat My Dust

Karburator  : PWK 28

Pilot jet/main jet : 65/110

Knalpot     : AHM

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular