Bukan bermaksud mendukung Valentino Rossi, tapi coba memaparkan apa yang terjadi di MotoGP Sepang, Malaysia Minggu lalu (25/10). Dalam press conference resmi setelah race, Jorge Lorenzo tampak sangat menyudutkan Rossi. Padahal, kalau diusut Lorenzo juga melanggar aturan di Sepang. Lorenzo mengovertake Rossi saat bendera kuning dikibarkan. Namun dia lolos dari sanksi hukuman. Tentu ada alasan Jorge Lorenzo tidak kena sanksi menyalip saat bendera kuning dikibarkan
MOTOR Plus sempat menyaksikannya langsung saat jumpa pers dan omongan banyak media di ruangan pers room. Begitujuga dengan argumen yang dikeluarkan mengarah pada permintaan hukuman yang lebih besar untuk Valentino Rossi.
Menyalip saat bendera kuning dikibarkan adalah perbuatan ilegal di dunia balap. Di Sepang lalu, Lorenzo menyalip Rossi di tikungan pertama saat bendera kuning di kibarkan. Namun, tidak ada sanksi yang dijatuhkan oleh Race Direction. Padahal, menurut aturan yang berlaku pembalap harus mundur ke posisi yang ditentukan oleh Race Director. Informasinya disampaikan ke tim dan diberitahu ke pembalap lewat pit board. Informasi disampaikan selama tiga lap. Kalau pembalap tidak menghiraukan, dia akan diberikan hukuman ride through.
Kenyataannya, race direction memang tidak memberikan sanksi pada Lorenzo. Tentu ada alasan Jorge Lorenzo tidak kena sanksi menyalip saat bendera kuning di kibarkan. "Saat itu bendera kuning dikibarkan pada sisi luar tikungan. Bukan di titik tempat Lorenzo melakukan overtake. Jadi, menurut saya itu masih legal," ucap Loris Baz yang mengalami insiden sehingga bendera kuning dikibarkan.
Lorenzo sendiri sedikit marah saat ditanyakan insiden tersebut. "Saya tidak tahu apapun tentang itu. Saya harus melihat gambarnya terlebih dahulu. Saya yakin manuver yang saya lakukan tidak memberikan banyak resiko. Berbeda dengan apa yang dilakukan Rossi pada Marquez. Harusnya kita fokus saja pada permasalahan yang lebih penting," kata Lorenzo. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR