Yamaha Jupiter Z MP5 Digas Rider Mungil

Motorplus - Senin, 2 November 2015 | 05:18 WIB

Pembalap mungil asal Pati dari tim Gunung Mas Mg Barokah SKSB, Herjun AF, sukses menarik perhatian saat gelaran road race beberapa minggu kemarin di Blora, Jawa tengah. Bertanding di kelas MP5 (Bebek 4-tak 125 cc Standar Pemula) dan MP 6 (Bebek 4-tak 110 cc Standar Pemula) yang merupakan kelas pembibitan doi. Yamaha Jupiter Z MP5 digas rider mungil jadi yang tercepat. Membuktikan pacuan serta skill bocah berbobot 31 kg ini cukup mumpuni.

“Belum ada setahun Herjun fokus main road race, tapi progressnya sudah cukup kelihatan,” beber Agok Atmojo yang merupakan manajer dari Herjun. Tentunya, tak lepas pula dari dukungan performa Yamaha Jupiter Z jebolan 2008 besutannya, yang dikorek oleh pamannya sendiri, Giono. Mau tau korekan pacuan MP 6-nya? Monggo disimak!

SILINDER

Ubahan Yamaha Jupiter Z MP5 digas rider mungil diawali mengganti piston pakai produk Kawahara Racing berdiameter 52 mm. “Di kelas ini, diameter piston harus standar pabrik. Tapi, kita bebas mengganti pistonnya, asalkan diameternya sama,” jelas Giono. Kalau pakai diameter 52 mm, artinya oversize 100, kapasitas mesin jadi 114,6 cc. Masih dalam batasan cc di kelas tersebut.

KOMPRESI

Lewat pemakaian piston forging Kawahara yang model jenong itu, menyebabkan ruang bakar jadi lebih padat. Efeknya, rasio kompresi jadi naik. “Selain pemakaian piston model jenong, juga papas head silinder sebanyak 0,5 mm. Saat diukur, tekanan kompresinya jadi 12,5 bar,” beber sang mekanik Yamaha Jupiter Z MP5 digas rider mungil.

NOKEN AS

Durasi bukaan katup in maupun ex dibuat sama, yaitu 270 derajat. “Klep in diset membuka 30° sebelum TMA dan menutup 60° setelah TMB,” sambungnya. Sedangkan klep ex membuka di 60° sebelum TMB dan menutup di 30° setelah TMA. Klepnya sendiri nyomot punya Honda Sonic yang dikustom lagi diameter payungnya jadi 23/20 mm (in/ex) sesuai ukuran standar Jupiter Z.

PENGAPIAN

Sebagai salah satu item pendongkrak tenaga motor bakar, sistem pengapian turut diupgrade. Untuk manajemen pengapian, dipercayakan pada CDI Rextor Pro drag. “Mapping pengapian tertinggi kita buat di 36° sebelum TMA pada putaran mesin 11.000 rpm,” tutup mekanik. (www.motorplus-online.com)

Data Modifikasi :

Rasio       : YY Pang

Per klep    : Jepang

Skep karbu  : Tornado

Knalpot     : AHM

Final gir : 13/42 mata

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular