Pembalap dari tim DKI Jakarta dominasi babak kualifikasi Pra PON (Pekan Olahraga Nasional) yang berlangsung di sirkuit Karting Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu-Kamis (4-5/11). Pada hari Rabu kemarin, Rafid Topan berhasil menjadi yang tercepat di kelas Bebek 150 cc. Topan yang pernah berlaga di balap Moto2 berhasil tampil superior dengan memberikan gap hingga 2 detik dengan Fitriansyah Kete yang mewakili Kalimantan Timur di posisi ke-2. Di posisi ke-3 bercokol Sigit PD yang mewakili D.I. Yogyakarta.
Dominasi pembalap DKI Jakarta di kualifikasi Pra PON juga berlanjut di kelas Bebek 125 cc. Persaingan di kelas ini tergolong sengit. Maklum, pembalap yang turun di kelas ini merupakan pembalap muda berbakat Indonesia yang tampil ngotot. Setelah 20 lap dilewati, AM Fadli yang juga mewakili DKI Jakarta berhasil finish terdepan di kelas ini. Fadli unggul tipis dari Reza Danica asal D.I. Yogyakarta yang mengisi posisi ke-2. Untuk posisi ke-3 diisi Gerry Salim wakil Jawa Timur yang baru balik dari Jepang.
"Kita tidak punya strategi khusus. Semua pembalap di tim DKI Jakarta pembalap profesional. Mereka cuma perlu adaptasi sedikit untuk main di motor baru. Semua tergantung mereka. Siapa yang lebih cepat ya dialah yang berhak turun di race. Aturan tersebut juga sudah ada di peraturan lomba. Tinggal pembalapnya saja yang harus kerja keras saat QTT," kata Ahmad Jayadi, mantan pembalap nasional yang menjadi bagian dari tim DKI Jakarta.
Tim DKI Jakarta sendiri punya julukan khusus. Dengan PeDe mereka menamakan timnya 'The Dream Team'. Maklum saja, pembalap top berprestasi di tanah air memang berkumpul menjadi satu di tim ini. Sebut saja Rafid Topan, AM Fadli, Willy Hammer dan H.A Yudhistira menjadi satu bagian di tim ini. Di belakang mereka ada Hawadis yang menjadi juru mekanik. Wajar kalau disebut The Dream Team. Hasil yang diraih juga sesuai dengan julukan mereka. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR