EM-Plus cukup beruntung bisa bertemu salah satu pendiri Borneo Motor Club di ajang Burtor baru lalu. Tos salam kompak untuk Zum’atti Zuhri, cult bikers sejati, chopperis. Ia lagi santai di salah satu tenda komunitas saat itu. “Bentar lagi kami akan buat pesta bikers di Banjarmasin,” katanya. Ooo...
Ultah ke-25 Borneo Motor Club terjadi pada 31 Oktober lalu di zona strategis Taman Budaya Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Maklum bukan klub ‘kemaren sore’, life member juga para tamu yang hadir sangat antusias.
Pergaulan BMC juga terbilang luas. Berbagai genre hadir di sini, mulai chopperis, braty, jap’s style, ol skool bobber sampai kalangan new school juga speed lover-fulldressed modern. Belum lagi brother skuteris juga antusias mensyukuri pencapaian klub ini.
Umur 25 tahun Borneo Motor Club tentunya sangat menginpirasi. Jarang lo, klub bisa bertahan demikian lama dengan back patch yang ajeg-abadi. Mereka pastinya punya formula paten membuat life member tetap loyal sampai seperempat abad. Salut!
Suasana pesta juga meriah. Sebagai wujud kecintaan budaya, panitia inti membukanya dengan tarian adat Banjar dan Dayak. Setelah itu tamu diajak menikmati suasana modern, dentuman musik repetitif dari Disc Jockey cewek alias female DJ dan musik dangdut. Seremonial dilakukan lewat pemotongan tumpeng.
“Ini bukan sekedar ajang hura-hura tapi lebih pada menjaga silaturahmi. Kita lihat saja beragam motor yang hadir, ini bentuk nyata bahwa motor jenis apapun bukanlah penghalang persaudaraan,” tegas Priyo Dwi K, Ketua BMC yang akrab disapa Iyho ini.
Ia boleh berbangga bersama sesepuh lain BMC yang hadir, ada bro Djumaderi Maserum, Puar Junaidi, Zum’atti Zuhri, H. Mugeni, H. Abdurrahman, Amang Asad, Amang Ramli juga Iyan Doyok. “Para sesepuh sangat bangga dan antusias. Rekan kami bro Iyan Doyok saja yang sudah menetap di Samarinda hadir di ajang ini. Semboyan kami adalah Basapeda Motor Bading Sanak Barataan. Artinya all bikers adalah saudara semua,” harunya.
Cheer’s BMC! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR