Dewa road race nasional Hendriansyah pernah bincang ke MOTOR Plus. Katanya, balapan di posisi tengah lebih berbahaya dari posisi manapun. Tentu ada alasan pembalap penuh pengalaman berbicara seperti ini. Sebab, kata Hendri balap di posisi tengah lebih rawan terkena insiden. bahkan, insiden yang terjadi juga bisa lebih berbahaya.
"Balapan di posisi tengah lebih berbahaya. Sebab, biasanya di posisi tengah itu balapnya berombongan. Banyak pembalap yang saling salip. Jika ada pembalap di depan anda yang melakukan kesalahan. Bisa kena imbasnya juga. Oke kalau cuma melebar, kalau ikut terjatuh impact ke anda bisa lebih berbahaya," buka Hendri yang tahun ini juara nasional Sport 250 cc.
Tentu enggak sembarangan Hendri ngomong balapan di posisi tengah lebih berbahaya. Sebab, menurut pantauan Hendri insiden di balap yang parah selalu terjadi di barisan tengah.
Ambil contoh insiden meninggalnya Marco Simoncelli. Saat itu Sic sedang bermain bersama rombongan. Saat dia melakukan kesalahan, pembalap lain di belakang akan menjadi musuh yang paling berbahaya. Mereka bisa dengan mudah menabrak anda yang sedang terjatuh. Sebab, jarak antara mereka biasa cuma dipisahkan dengan hitungan waktu yang tidak sampai satu detik. Sulit untuk menghindar.
"Langkah yang harus diambil otomatis push dari awal. Usahakan anda terus ada di barisan depan. Peluang finish pembalap di rombongan depan lebih besar dari pada barisan tengah. Sebab, biasanya di rombongan depan pembalap lebih hati-hati dan jarang melakukan kesalahan. Ini alasan kenapa saya selalu berusaha ke depan di setiap race," tutup pembalap asal Jogja.
Betul juga sih kalau balapan di posisi tengah lebih berbahaya. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR