Frans Loho termasuk orang yang sangat sibuk. Bagaimana tidak, dia pengusaha toko susu berkualitas di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Urusan manajemen hingga pelayanan, ditangani 6 hari dalam seminggu. Supaya tetap awet muda ikutan gabung komunitas penggaruk tanah, yaitu Siantar Hura-Hura Etvencure (SH2E). Dibikinlah Kawasaki D-Tracker jadi spesialis jalur offroad.
Kawasaki D-Tracker jadi spesialis jalur offroad milik Frans dimodif di rumah modifikasi Rezi Custom (RC) yang Rendra Fitra Yugo, off-roader kondang.
Yuks, lihat ubahan Kawasaki D-Tracker jadi spesialis jalur offroad untuk menerabas handicap ekstrim.
BODI
Sektor ini digarap serius dengan mengaplikasi bodi KTM EXC 250. Mulai dari batok lampu depan, sepatbor depan hingga sayap belakang. Sedang tangki dan sapatbor belakang pakai punya Kawasaki KLX 150L. Penyesuaian untuk pemasangan bodi tersebut hanya perlu menggeser lubang baut di sasis. Tampilan bodi terlihat minimalis dan rapi dengan decal handmade.
SOK DEPAN
Mengimbangi tampilan bodi, ajrutan depan dibuat makin jauh dari bumi alias jangkung. Caranya mengambil segelondong sok depan Honda CR85 Racing Klein. Aplikasi sok ini tidak ada ubahan sama sekali pada komstir. “Tinggal pasang aja,” cuap Rendra yang workshopnya di Jl. Panguluran, No. 12, Timbang Galung, Medan.
KAKI BELAKANG
Walaupun dari pabrik sudah mengusung monosok, namun untuk adventure perlu yang kuat. Pakai monosok Kawasaki KX 85. Termasuk swing arm hasil kustom material pelat setebal 8 mm. Dirancang kekar khas motocross. Biar secara fungsionalnya dapat, mekanisme dudukan sokbreker dibikin sistem unitrak.
FRAME
KOMENTAR