“Ini adalah perjalanan yang berkesan. Saya barengan life member MACI Magelang lain. Ada Mas Riyadi, Joko, Tino, Sen Yang, Johnes, Agil, Aan dan Doni. Kami bersembilan ditemani 9 motor rider item semua, 1 HD WLC 48, 1 BMW R26 dan 7 BSA 1956. Rute yang kami tempuh Magelang-Salatiga–Gemolong–Sragen–Ngawi–Bojonegoro–Babat– Lamogan–Gresik," begitu ungkap Iwan Ady Saputra, setelah 650 km journey bersama Motor Antique Club Indonesia Magelang.
Biasalah namanya motor lawas, keberangkatan diawali trouble sedikit dari motor Aan. Di pinggir jalan kami wajib membongkar mesin dan menata ulang ulang timing gear BSA. Kita nggak perlu risau! Ada Mas Joko, sang mekanik Andalan Magelang. Jadi don’t worry! Ha..ha!
Beres masalah, lanjut riding. Di jalan gabung dua rekan asal Kebumen persis saat kami keluar dari Magelang. Kami sama-sama menuju Salatiga via Kopeng. Baru iring-iringan, kedua brothers ini hilang di belakang. Usut punya usut ia mengambil rute lain, menuju Semarang via Ambarawa. Ha..ha.. pas kita tunggu, jalurnya berubah lagi. Mereka memutuskan pulang kembali ke Kebumen. Ya wes..
Perjalanan ini tergolong berat! Suhu sangat panas terutama saat melintas Bojonegoro-Lamongan-Gresik. Belum lagi kondisi lalu lintas padat. Fisik, mental terkuras. Badan basah kuyup oleh keringat dan kami sama-sama waspada bahaya dehidrasi. Tapi, itulah tantangan turing! Kita tetap enjoy. Apalagi tujuannya temu kangen dengan sesama saudara. Selama perjalanan juga bertemu bikers setujuan.
Di venue semua kelelahan itu terbayar lunas. Kami temu kengen dengan semua brothers. Acaranya juga keren dan bikin betah. Yang khas dari Motor Antique Club Indonesia Magelang.., kita sering sekali pulang paling belakangan. Sampai acara bubar masih saja nongkrong. Malah panitianya sudah pulang kami masih aja hang out, he..he..he..!
Sepulang dari Jambore Motor Antique Club Indonesia Gresik, turing jauh sudah menunggu kami lagi menuju ke rumah. Ini juga sangat mengasyikkan. Di jalan rombongan kami ‘disusupi’ brothers MACI Bandung, Kang Adit dan Mang Hendra. Mereka bareng kami sampai Karang Gede. Eh di tengah jalan mereka memutuskan berpisah. “Kami nyusul dibelakang saja Mas, tidak sanggup lagi ikut rombongan Magelang Express,” komen si Adit.
Nggak enak ninggalin saya paksa dikit. Ayo Kang, sedikit saya paksa agar ikut sampai Magelang karena rombongan MACI Bandung yang berangkat pagi dari Gresik Sudah di rumah saya di Magelang tapi tetap tidak mau. Kayaknya mereka ada planning mampir-mampir lagi tuh! Soal kemananya, masih misteri, he.he..
“Itulah pengalaman kami turing. Kapan-kapan ikut kami ya, dijamin enjoy. Salam bangga bermotor dari MACI Magelang….” (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR