Mengencangkan baut di komponen motor, baiknya menggunakan kunci momen. Ini cara aman biar enggak slek kencangkan busi pakai kunci momen. Begitu pun ketika mengencangkan busi. Sebab jika tidak menggunakan kunci momen bisa saja terlalu kencang dan retak. Bikin busi cepat mati.
“Bila pengencangannya berlebih, bisa mengakibatkan pecah kecil di keramik busi. Akibatnya busi bisa konslet atau enggak bekerja maksimal,” tukas Doddy Herdianto, Marketing Manager PT Denso Sales Indonesia, yang setuju cara aman biar enggak slek kencangkan busi pakai kunci momen.
Alasannya biar enggak slek kencangkan busi pakai kunci momen karena setiap busi memiliki standar torsi pengencangan juga loh. Tiap ukuran busi berbeda, sesuai dengan diameter ulirnya. Ada sekitar 5 ukuran diameter ulir busi. Di antaranya 8 mm, 10 mm, 12 mm, 14 mm dan 18 mm (lihat data torque di tabel).
“Pada busi baru atau bila tidak punya kunci momen, bisa saja hanya dengan kunci busi. Putar dengan tangan hingga mentok, lalu kencangkan 1/5 lingkaran,” terang Doddy.
Nih, berikut ini kami lampirkan tabel pengencangan busi sesuai ukuran ulirnya! (www.motorplus-online.com)
Tabel Torsi Pengencangan Busi
Diameter ulir (mm) | Torque (Kg.m) |
8 | 0,8 - 10 |
10 | 1,0 – 1,2 |
12 | 1,5 – 2,0 |
14 | 2,0 - 2,5 |
18 | 3,0 – 4,0 |
KOMENTAR