Raba kulit mulus pastinya asoy geboy, sama kayak ngelus bodi motor mulus. Makanya teknik painting di dunia modifikasi motor, sering utamakan finishing mulus. Makin mulus hasil garapannya, dianggap makin sedap dipandang. Padahal, ada gaya ngecat bodi motor enggak perlu mulus.
Tapi, bagi beberapa seniman cat Tanah Air, teknik painting tak melulu harus membentuk permukaan mulus. Gaya ngecat bodi motor enggak perlu mulus, yang penting fulus lancar.
Lah kok gaya ngecat bodi motor enggak perlu mulus? Contoh seperti yang diraih oleh Isak dari Wit Custom di Jl. Mopah Lama, Merauke, Papua, beberapa minggu lalu. Hasil painting di Honda GL Max besutannya berhasil raih fulus Rp 2,5 juta sebagai hadiah ke-3 Kelas Painting.
Motif cat yang coba diangkat Isak dalam event bertajuk Custom Modifikasi Ujung Negri 2 di Merauke baru-baru lalu bertema batik ala Papua. Gaya ngecat bodi motor enggak perlu mulus dihasilkan dari ratusan cat bertotol bulat dengan efek gradasi. Ketika motorplus-online.com coba raba permukaan motif cat tersebut, terasa kasar dan bersisik macam kulit ular.
Bagi juri, di situ letak seninya. Makanya mereka kasih ponten bagus. “Teknik bikin motif itu saya pakai cat tembok. Ditotol pakai kuas buat melukis. Setelah terbentuk, baru kemudian dipernis,” jelas Isak.
Hebatnya lagi, Isak merancang motif itu tidak pakai bikin pola terlebih dulu di permukaan bodi, seperti yang kerap dilakukan airbrusher. “Langsung saya cat permukaan bodinya sesuai motif yang mau dibentuk,” tukasnya.
Salute bor! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR