Yamaha Jupiter-Z Jawara Pemula Dari Lamongan

Motorplus - Rabu, 23 Desember 2015 | 19:00 WIB

Waduuhh.. opo iki? Itu gambaran performa Yamaha Jupiter-Z jawara pemula dari Lamongan. Yamaha Jupiter-Z jawara pemula dari Lamongan milik tim Shakespeare Family Racing Team 45. Pacuan Baihaqi AR beringas di road race akhir November lalu di Jepara, Jawa Tengah.

“Podium kedua di MP5 dan ketiga MP6,” beber Robert Spire, pemilik tim bermarkas di Lamongan, Jawa Timur.

Ahmad Muhaimin selaku sang tunner, kasih tau korekannya. “Karakter motor dibikin lembut alias tidak terlalu liar di putaran bawah, tapi tengah ke atas powernya terus ngisi,” tukasnya. Untuk dapat itu, caranya begini bor! Jack

SILINDER

Karena Yamaha Jupiter-Z jawara pemula dari Lamongan juga turun di MP 6 (bebek 4-tak 110 cc pemula), peningkatan kapasitas mesin hanya dilakukan sampai batas maksimum kelas MP6. Yakni hanya menggunakan piston diameter 52 mm (kapasitas mesin jadi 114,6 cc).

HEAD & KOMPRESI

Lantaran profil piston Daytona ini kepalanya lumayan jenong, “Rasio kompresi bisa dinaikkan jadi 12,7 : 1  buat nenggak Pertamax Plus,” jelas sang mekanik yang biasa disapa Cak Mat. Itu juga setelah cylinder head dipapas sebanyak 0,5 mm.

NOKEN AS

Buat mengail asupan gas deras ke ruang bakar dan pembuangan gas sisa lebih lancar, selain porting-polish saluran masuk plus buang, Cak Mat mengubah durasi kem. Baik in maupun ex dibikin kembar, yakni 272°. “Rinciannya, klep ex diset membuka 58° sebelum TMB dan menutup 34° setelah TMA. Sedang in membuka 34° sebelum TMA dan menutup di 58° setelah TMB,” bebernya. Sedang overlap katup, dimana katup in dan ex membuka secara bersamaan, dipatok di 36°.

Lift klep juga coba dinaikkan setinggi 9,1 mm. Klepnya sendiri menggunakan produk Daytona dengan ukuran masih seperti bawaan pabrik, yakni 23/20 mm (in/ex). Lift setinggi itu diimbangi dengan pemakaian spring yang lebih mumpuni. “Untuk menghindari floating pada katup, per klep diganti pakai merek Daytona juga,” bisiknya.

KARBURATOR

Buat menyuplai secara ideal kabut bensin ke intake dan ruang bakar di setiap putaran mesin, pada kelas ini karburator tidak boleh dilakukan penggaantian. Makanya Cak Mat harus memaksimalkan komponen standarnya. “Kita reamer saja venturinya dan ganti ukuran spuyernya. Paling pas di sirkuit Jepara, pakai main jet 135 dan pilot jet 35,” tutup mekanik asal Lamongan ini. (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

CDI                  : Rextor Pro drag

Final Gir            : 13/39

Sok belakang         : KTC

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular