Kalau ingin modifikasi ekstrim di motor bebek, atau mengganti setang kemudi lebih tinggi, pastinya harus mengganti kabel kopling. Karena bisa jadi kabel kopling jadi kurang panjang. Bahkan, bisa mudah putus karena kabel kopling tidak pas posisinya, menyebabkan terlalu narik. Salah satunya kabel kopling Honda jadi pilihan pengganti kabel kopling standar.
Contoh yang jelas kabel kopling Honda jadi pilihan pengganti kabel kopling standar. “Seperti di bebek 2-tak Yamaha Force-1 yang dimodifikasi menjadi grasstrack, kabel koplingnya pakai punya Honda Tiger Revo nih. Kabelnya lebih panjang jadi pas untuk setang yang sudah dimodifikasi lebih tinggi, harganya sekitar Rp 30 ribu-an,” beber Gunawan akrab disapa Gareng, mekanik tim Wen’s Junior BBG Pea di Jalan Keadilan, Rawa Denok, Sawangan, Jawa Barat.
Bahkan, bukan sekadar modifikasi grasstrack yang memanfaatkan kabel kopling Honda iadi pilihan pengganti kabel kopling standar. Tapi, modifikasi bergaya classic yang mengadopsi setang tinggi, biasanya pakai punya Honda Tiger Revo, lho. Atau, bisa juga pakai milik saudaranya, Honda GL Series yang panjangnya beda tipis dengan Tiger.
Trus, kedua kabel kopling ini juga bukan sekadar untuk subtitusi bagi modifikator saja. Tapi, berguna juga untuk para penunggang bebek andalan Suzuki nih. “Iya, biasanya Satria FU sering ngalamin kabel kopling putus, biasanya subtitusinya pakai punya Honda GL 100, harganya juga lebih terjangkau, gue jual Rp 25 ribu,” ungkap Rudi Ansyah akrab disapa Boyor, pemilik gerai spare part Audy Jaya Motor.
Selain itu, bukan cuma bebek favorit Suzuki. Motor sport pabrikan Kawasaki juga sering mengalami kabel kopling putus nih. Pasalnya, kabel kopling kurang panjang saat mengganti setang jepit atau pakai handle kopling variasi. Solusinya juga sama, bisa pakai milik Honda Tiger Revo atau Honda GL Series. Tinggal disesuaikan saja dengan model setang yang dipakai.
Tapi, terlepas dari kelebihannya yang lebih panjang dan lebih murah. Ternyata kabel kopling ini punya kekurangan nih. “Bentuk kepala kabel kopling yang berbelok itu bisa mengakibatkan kopling rada berat dan adanya gesekan, bisa bikin kabel kopling putus, baiknya sih menyediakan kabel kopling cadangan di dalam bagasi,” tutup Boyor yang bermarkas di Jalan Srengseng Sawah No. 16, Jagakarsa, Jakarta Selatan. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR