Setelah sebelumnya tayang di Ciamis dan Padalarang, akhirnya seri pamungkas gelaran balap cakar tanah bertajuk Kejurda Motocross Al Zikra Championship 2015 menggaruk kota Santri, Tasikmalaya pada (26-27/12) lalu. Kejurda Motocross Tasikmalaya bertempat di sirkuit MX Pacta Kawalu. Kejurda Motocross Tasikmalaya diikuti 94 croser terbaik Jawa Barat membuktikan loyaloitasnya untuk menjadi yang terbaik.
Perlu diketahui bahwa suksesnya gelaran Kejurda Motocross Tasikmalaya ini tidak lepas dari kerja keras Komunitas MX Jabar menggandeng serta menyatukan pihak terkait termasuk sponsor demi eksistensi gelaran motocross. Sekedar mengingatkan, dua tahun kebelakang atau ditahun 2013 gelaran Kejurda MX sempat vakum.
“Sangat disayangkan memang, event sekelas Kejurda sempat vakum. Namun, setidaknya hal itu memberi pelajaran yang sangat berarti sehingga ditahun 2014 dan 2015 sekarang Kejurda MX Jabar bisa kembali hadir menampung bakat crosser untuk menunjukan kualitasnya. Tujuan utama kerja keras kami selaku komunitas MX Jabar tidak lain adalah demi terus berkembangnya bibit-bibit motocross di tanah air khususnya Jabar,” kompak Rudi Ephol paketu dan Dewi Midora, Sekretaris Komunitas MX Jabar.
Nah,... Setuju banget tuh. Terpenting adalah tetap terjaganya regenerasi bibit-bibit motocross di tanah air, khususnya Jabar. Ngomongin bibit crosser, pastinya enggak lepas dari kelas SE 50 cc, SE 65 cc, dan SE 85 cc. Di Kejurda Motocross Tasikmalaya antusias para crosser cilik terlihat menggebu untuk menaklukan para pesaingnya. Semangatnya pun terbakar seiring sengatan matahari dilintasan berdebu yang dipenuhi handicap.
Seolah tidak mau kalah dengan para seniornya, para super kid ini terlihat garang saat mereka beraksi. Kondisi yang berbalik terbalik jika melihat mereka diluar lintasan yang terlihat manja. Tidak heran jika, butuh perhatian dan perlakuan ekstra untuk mendidik mereka menjadi crosser cilik yang berkualitas.
“Namanya juga anak-anak, kita harus bisa menyesuaikan kondisi agar fisik dan mentalnya tetap prima saat balap. tentunya perlakuan dan pendekatan pada setiap anak berbeda-beda menyesuakin karakter anak. Disini, instruktur atau pelatih balap juga harus bisa menempatkan posisi sebagai orang tua mereka. Ngobrol dan evaluasi setelah race atau latihan bisa menjadi kunci perkembangan si anak,” ujar Agi Agassi crosser syarat pengalaman yang juga membuka A2 Concept MX School ini.
Terbukti, Panji Mahesa salah satu murid Agi Agassi yang turun di kelas SE 65cc ini tampil maksimal diseri pamungkas. Penampilan agresifnya sepanjang 12 menit plus 2 lap di moto1 dan moto2 dengan meraih pudium tertinggi membuktikan kualitasnya sebagai super kid. “Kuncinya, rajin latihan dan selalu dibawa enjoy. Meskipun tegas dalam mengarahkan saat latihan dan race namun selama bisa dibawa enjoy hal itu bisa menjadikan semangat yang berarti saat balap,” bilang crosser cilik asal Depok yang bernaung dibawah asuhan Racing Pan Depok MX Team ini.
Mantappp,...!!! maju terus dan tetap semangat buat para super kid motocross Indonesia.
Kejurda Motocross Al Zikra Tasikmalaya (www.motorplus-online.com)
SE 65cc
1. (8) Panji Mahesa Depok RPD A2C
2. (215) Darish Nail Budiman Bandung SND VMX
3. (24) Raka Prabu Depok PPC MX School
SE 85cc
1. (100A) M Excel Garut A2C Deus
2. (29) Daffa Saputro Bandung Kawasaki VMX Indonesia
3. (72A) Muhammad Ridwan Depok RPD A2C
MX2 Open (Junior & Junior Plus)
KOMENTAR