Debut yang menjanjikan di 2015 membuat tim Sherco TVS Factory Rally Team siap hadapi Rally Dakar 2016 mendatang. Salah satu ajang balap paling sulit di dunia ini akan dimulai pada 2 Januari 2016 di Buenos Aires, Argentina.
Sherco TVS Factory Rally Team siap hadapi Rally Dakar 2016 diperkuat dengan tiga pembalap. Alain Duclos (Prancis), Joan Pedrero (Spanyol) dan Florent Vayssade (Perancis) akan menempuh jarak sejauh 9.319 kilometer.
"Rally Dakar adalah lambang balap ketahanan tertinggi. Parisipasi yang akan berlangsung dengan tingkat ketegangan yang tinggi dan penuh aksi. Sherco TVS Factory Rally Team siap hadapi Rally Dakar 2016 dengan seri Apache RTR, produk andalan kami yang telah populer di kalangan penggemar balap di seluruh negri." kata Arun Siddharth, Head Of Marketing - Motorcycles, TVS Motor Company.
TVS Apache RTR 450 Racing 2016 akan bersaing dalam Rally Dakar 2016, seri tersebut adalah hasil dari akumulasi pengalaman para teknisi dalam keikutsertaan dalam beberapa ajang rally kelas dunia dan juga pengembangan oleh para insinyur. (www.motorplus-online.com)
Berikut profil Rider Sherco TVS Factory Rally Team:
1. Joan Pedrero (Rider No.17)
Hasil terbaik di Dakar:
• Peringkat 5 tahun 2011 & 2013
• Pemenang Stage 1 pada tahun 2014
• 7 kali posisi top 10 dalam Individual Stages
Berusia 36, Joan Pedrero telah berpartisipasi sebayak tujuh kali diajang Dakar Rally. Dengan finis di posisi top 10 di setiap musim yang dua diantaranya adalah posisi 5, ia benar-benar percaya bahwa ia mampu memenangkan Dakar 2016.
2. Alain Duclos (Rider No. 20)
Hasil terbaik di Dakar:
• Peringkat 6 tahun 2010
• Peringkat 7 tahun 2006
• Sering berada di posisi top 10 pada setiap stage
Tahun 2016 akan menandai penampilan ke-14 Alain Duclos di Dakar Rally. Alain telah membalap untuk Sherco sejak tahun 2013 dan telah menjadi top performer bagi tim.
3. Florent Vayssade (Rider No. 60)
Seorang pengendara berbakat, berpartisipasi dalam 2 Dakar Rally, Florent Vayssade menarik perhatian Sherco setelah tampilan mengesankan diajang Rally Raid di Maroko.
KOMENTAR