Haji Momo Harmono, Tokoh Balap Motor Nasional

Motorplus - Senin, 11 Januari 2016 | 08:03 WIB

Sosok satu ini tidak asing di kalangan balap tanah air, terutama road race. Haji Momo Harmono yang kelahiran Gresik 2 Mei 1955 silam ini sudah memulai karirnya di ajang adu kebut  aspal atau road race mulai tahun 1971. Predikat sebagai juara nasional pun sudah pernah disandangnya. Puncaknya, setelah hampir tiga dekade berkiprah di ajang balap nasional, pada tahun 1999 memutuskan untuk gantung wearpack. Tapi, tetap bisa disebut Haji Momo Harmono, tokoh balap motor nasional.

Namun, Haji Momo Harmono, tokoh balap motor nasional bukan benar-benar pensiun. Skill dan pengalamannya diturunkan ke putrinya, Jeany Harmono. Hasilnya, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Di era 2000-an awal, prestasi Jeany pun cukup cemerlang. Mampu berjibaku dengan ‘kaum batangan’ dan sering keluar sebagai kampiun. Masuk dalam jajaran pembalap papan atas nasional.

Walaupun sudah lama ‘mentas’, fighting spirit-nya tak mengendur. Kondisi fisik pun masih sangat terjaga. Mau bukti? Tuh, kini beliau aktif di balap garuk tanah alias motocross. Tarung di kelas executive dengan lawan yang rata-rata jauh lebih muda darinya, tak bikin ciut nyali. Pak Haji masih sering juara. Atau minimal rutin mejeng di podium. Masih bertaring, bor!

“Yah, itung-itung buat hiburanlah. Kebetulan dimintai tolong oleh rekan-rekan di IMI untuk memajukan dan meramaikan motocross,” katanya saat Em-Plus jumpai di Powertrack Seri 2 Kroya, Cilacap beberapa waktu lalu. Di seri tersebut, Haji Momo yang baru sembuh dari patah tulang iga akibat terjatuh di seri sebelumnya, berhasil menggondol tropi ke-3 berbekal KTM 250.

Badannya juga terlihat masih kekar bin macho! Terus terang beda dengan pembalap veteran lainnya. Menurutnya, latihan fisik dari dulu hingga kini masih sama. “Setiap hari, jika sedang tidak ada balap, acara wajibnya ya jogging dan bersepeda,” tambahnya, didampingi sang istri tercinta yang setia menemaninya kemanapun.

Setelah sukses mengorbitkan putrinya sebagai pembalap yang kini juga pensiun dan membuka racing academy. Kini  giliran cucunya, Suci Samudra (14) yang dipoles. Prestasinya cukup cemerlang di kelas SE85 dan kelas khusus wanita. Seakan tak mau kalah dengan kakek dan tantenya.

Di usianya yang sudah 60 tahun, kesuksesan demi kesuksesan sudah diraihnya. Dari mulai sebagai joki, pemilik tim, mentor dan berbagai aktifitas lain di dunia racing. Dan tentunya juga layak disebut sebagai The Legend. Lengkap sudah Pak Haji Momo Harmono, tokoh balap motor nasional. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular