Pertarungan dalam kelas Bebek 4-Tak 125 cc Tune Up Seeded di Sidrap Prix 2015, 31 November 2015 lalu, berlangsung seru! Hariadi Arce, racer asal Poso, Sulawesi Tengah mengusung nama tim Hok’s ft MBKW2. Di tangan Arce, Yamaha Jupiter Z1 Sidrap jadi penakluk sirkuit Puncak Mario, Sidrap, Sulawesi Selatan.
Sejak start hingga finish, Yamaha Jupiter Z1 Sidrap penakluk sirkuit Puncak Mario ini memiliki power besar dan stabil hingga sentuh garis finish, usai menempuh 20 lap. Menurut Haris Sakti Wibowo, sang tunner, kondisi ini tak terlepas dari ubahan yang dilakukan di sektor engine dan knalpot. Begitu juga dengan throttle body yang diaplikasi.
“Throttle body pakai punya Yamaha MX King saja kok. Murah meriah,” ungkap Mletis, sapaan akrab tunner muda berbakat asal Jogjakarta ini yang jadi juruk korek Yamaha Jupiter Z1 Sidrap penakluk sirkuit Puncak Mario.
Dengan salah satu senjata yang disiapkan bagi tim Sidrap Management ini, Arce pun akhirnya mampu mempersembahkan gelar Juara Umum Seeded di Sidrap Prix 2015. Congratz untuk Yamaha Jupiter Z1 Sidrap penakluk sirkuit Puncak Mario!
RASIO KOMPRESI. Melalui pemakaian piston merek SND dengan diameter 53,4 mm yang dome-nya punya tinggi 2,5 mm dari bibir piston, membuat rasio kompresi mesin bisa dipatok di 11,8 : 1. Untuk bentuk head, Mletiz masih mengandalkan model bath-up. Alasannya, karena agar pembakaran lebih fokus.
KLEP + NOKEN AS. Mengaplikasi klep titanium diameter 29 mm (in) dan 24 mm (ex). Part ini dipaksa naik-turun dengan durasi kem 270° baik in dan ex. Hitungan kem in, 32° membuka sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 58 sebelum TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep ex, 60° membuka sebelum TMB dan menutup 30° setelah TMA. Melalui setingan tersebut, LSA (Lobe Separation Angle) terhitung bermain di 104°. Karakter ini, cocok dengan sirkuit Puncak Mario yang memanjakan trek lurus panjang dan tikungan model rolling speed.
THROTTLE BODY. Kebetulan, Sidrap Management memesan pacuan balap dari basis Yamaha MX King juga. Karena throttle body (TB) standar tak dipakai, akhirnya dialihkan ke Jupiter Z1. “Throttle body-nya sama kok kayak Yamah R15. Mungkin kalau bicara harga, tak lebih dari Rp 600 ribuan,” ungkap Mletis. Namun untuk aplikasi balap, TB ini direamer lagi hingga sentuh 29,8 mm dari yang aslinya 28 mm. “Batasan regulasinya kan 30 mm untuk yang model koin,” beber tunner yang juga sempat garap pacuan drag bike ini.
AFR + KNALPOT. Yang berbeda dengan pacuan bikinan-bikinan Mletis sebelumnya, salah satunya di bagian knalpot. Pakai knalpot Creampie, “Hanya coba membesarkan diameter pipa saja, mulai dari header hingga pipa yang ke silincer. Yang awalnya pakai 26 mm, jadi 27 mm. Itu untuk header. Sedangkan yang ke silincer, dari 48 mm jadi 50 mm,” bilangnya sembari kasih alasan, tujuan ubahan ini agar mesin lebih adem saat digeber dan power tetap stabil.
Dengan setingan ini, Mletis yang andalakan ECU aRacer, mematok seting AFR di 12,2 : 1 ketika balap di race 2. Sedangkan Air Pressure yang tercipta, 96,1 %.
DATA MODIFIKASI
Ban : IRC Fasti 1 90/80-17
Sok belakang : KYB Zeto
Knalpot : Creampie
KOMENTAR