Indonesia Hard Enduro yang digelar sabtu-minggu (16-17/1) memberikan tontonan yang cukup mengibur bagi warga Tengaran dan sekitarnya yang masuk di wilayah Jawa Tengah ini. Sebab, event seperti ini memang masih cukup asing di telinga masyarakat, dan mereka cukup antusias untuk datang langsung melihat event yang dikemas oleh lOF dan Pengprov IMI Jateng. Menariknya, ada kelas odong-odong di Indonesia Hard Enduro.
Dibukanya kelas odong-odong menjadi daya tarik tersendiri bagi para adventurer. Sebab, kelas odong-odong di Indonesia Hard Enduro menjadi favorit dengan jumlah starter paling banyak. "Ada sekitar 40 an starter yang ikut pada kelas ini, dan ini menjadi bukti bahwa kelas ini cukup favorit," beber Sutejo selaku pimpinan lomba.
Kelas odong-odong di Indonesia Hard Enduro memang cukup mudah untuk diikuti oleh para pecinta adventure mengingat motor yang dipakai memang cukup mudah. Motor yang dipakai motor-motor trail yang dibangun dari motor bebek. "Kelas ini merupakan wadah bagi para pecinta adventure yang tidak mempunyai motor dengan basic trail," jelas M. Kholil selaku penggagas event yang di gelar di sirkuit Alam Indah, Regunung, Tengaran Kab. Semarang ini.
Meskipun event ini lebih bersifat fun dan mewadahi para pecinta adventure, tapi Akbar Toufan grasstracker nasional juga tertarik untuk ikut merasakan pengalaman baru main di enduro. Meskipun pengalamannya segudang dalam menaklukkan sirkuit grasstrack, tapi di sirkuit enduro ini dia cukup kewalahan.
"Butuh stamina dan ketahanan yang prima untuk menyelesaikan semua rintangan yang diberikan, karena rintangan yang diberikan cukup menguras tenaga,"cuap Akbar Toufan yang mampu membuktikan kapasitasnya sebagai tracker jawara nasional. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR