Yamaha Mio Jagoan 500 Meteran Cuma Sekali Kalah

Motorplus - Sabtu, 23 Januari 2016 | 20:41 WIB

Sadis nih, bor! Skubek bernama Haura ini memiliki rekor 21 kali menang dari 22 kali tanding di kawasan Bogor, Jawa Barat! Jadi hitungannya nih Yamaha Mio jagoan 500 meteran cuma sekali kalah. “Power yang dihasilkan cenderung merata hingga atas. Jadi, enak bawanya,” ucap Denny Hari Wibowo, punggawa bengkel 96 Motorsport juga merangkap juru korek.

Yamaha Mio jagoan 500 meteran cuma sekali kalah, "enak bawanya,” tambah sang joki Yaya Kuya, yang punya nomor hoki #003 ini. Nah, kira-kira apa aja rahasi korekan si Haura Yamaha Mio jagoan 500 meteran cuma sekali kalah ini? Yuk kita simak terus.

BORE UP. Bisa jadi inilah yang paling istimewa di Yamaha Mio jagoan 500 meteran cuma sekali kalah. Piston menggunakan versi kompetisi dari Yamaha R6. “Mereknya YEC Racing berdiameter 67 mm. Namun karena aslinya untuk penggunaan empat klep, perlu dilakukan modifikasi (dicoak red) di kepala pistonnya saat dipasang di Mio yang mengusung 2 klep,” beber Bowo, sapaan akrab mekanik kelahiran 28 tahun yang lalu ini. Kompresi diset 13,3 : 1 sehingga harus nenggak bensol.

STROKE UP. Buat kejar torsi gede di putaran bawah, Bowo juga melakukan stroke up dengan menggeser big end sebanyak 4 mm. Jadinya naik dan turun 8 mm. Total stroke kini 66 mm dari standarnya Mio yang hanya 58 mm. “Jika dihitung dengan rumus maka kapasitas mesin total si Haura ini adalah 232,57 cc,” tukas Bowo lagi.

HEAD DAN NOKEN AS. Di dalam head, dijejali klep in 34 mm dan ex 29 mm. Klep tersebut didorong dengan noken as custom dengan durasi kembar yaitu in dan ex 280°. Rinciannya klep in membuka pada 38 sebelum Titik Mati Atas (TMA) dan menutup 62° sebelum Titik Mati Bawah (TMB). Klep ex membuka 62° sebelum TMB dan menutup 38° setelah TMA.

KARBURATOR. Komponen pengabut bahan bakar masih mengandalkan bawaan motor. Namun buat masuknya udara lebih deras, venturinya di-reamer jadi 30 mm. Trus di moncongnya dipasang velocity stack. “Pakai velocity stack bikin tenaga motor jadi terasa lebih padat,” aku Bowo.

CVT. Agar lari motor jadi lebih joss, sektor CVT juga kena sentuh. Kemiringan pulley depan, derajatnya diubah jadi 13,5°. Lalu agar naik dan turun roller lancar dan lebih panjang, lintasan roller di puli dikerok. Tidak lupa kampas belakang diganti dengan merek SPS asal Thailand. (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Pengapian : Standar Nouvo

Handgrip  : KTC

Kedok     : Sonic 150

Footstep  : SPS

96 Motorsport : 0812-8016-1555

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular