Memasuki musim balap 2016, AHM menerapkan sistem rekrutmen pembalap baru untuk memperkuat tim balap Astra Honda Racing Team (AHRT). Serangkaian tes digelar untuk para pebalap sebagai salah satu pertimbangan AHM dalam menentukan strategi pemetaan tim AHRT yang akan berkompetisi pada ajang balap internasional tahun ini.
Sistem rekrutmen pembalap baru dari AHM mulai mewajibkan calon pembalap tim AHRT untuk mengikuti medical check-up dan psikotes. Kedua tes ini diselenggarakan selama 3 hari, 27-29 Januari 2016. Tes ini sebagai aspek pengecekan akhir kondisi mental dan fisik pebalap. Melalui tes ini, AHM memetakan kesiapan para pebalap sebelum menghadapi rangkaian jadwal kompetisi skala internasional yang akan dijalani selama setahun penuh.
Tes ini diikuti para pebalap AHRT yang sebelumnya telah berhasil mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang balap internasional, seperti Dimas Ekky Pratama, Andi Gilang, Gerry Salim, dan Irfan Ardiansyah. Para pembalap ini mengikuti sistem rekrutmen pembalap AHRT terbaru sebelum menandatangani kontrak kerjasama musim balap 2016.
“Skill balap memang prioritas utama. Namun aspek fisik dan psikis tim balap juga penting untuk diketahui, baik pebalap maupun mekaniknya. Dengan mekanisme ini, kami berharap dapat membentuk tim balap terbaik sehingga bendera Merah Putih dapat semakin banyak berkibar di kejuaraan balap internasional tahun ini,” papar General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, A. Indraputra
Medical check-up para pembalap AHRT dilakukan secara komprehensif. Bekerjasama dengan Laboratorium dan Klinik Olahraga di Universitas Negeri Jakarta, para pebalap menjalani pengecekan kondisi fisik secara menyeluruh serta melakukan tes VO2 Max untuk mengetahui kinerja paru-paru pebalap dan kapasitas oksigen maksimum organ tersebut. Berdasarkan hasil pengecekan ini, AHM dapat memetakan latihan fisik yang paling sesuai bagi setiap pebalap untuk meningkatkan performa balapnya. Pengecekan kondisi fisik dilakukan selama sehari pada 27 Januari 2016.
Sementara itu, psikotes dijalani pembalap AHRT berupa tes tertulis maupun wawancara dengan para ahli di bidang psikologi. Tes ini bertujuan menganalisa kepribadian pebalap dan potensi yang dimilikinya. Analisa kepribadian pebalap AHRT ditekankan pada aspek teamwork, profesionalisme, konsistensi, kestabilan emosi, daya juang, serta kemampuan untuk menjalankan strategi balap dengan tenang dan cepat di tengah tekanan emosional saat balapan berlangsung. Psikotes ini dilakukan langsung di AHM pada 28-29 Januari 2016.
Tak hanya pebalap, AHM juga menjalankan serangkaian psikotes untuk para mekanik sebagai bagian dari tim AHRT. Uji psikotes ini dilakukan untuk mengukur kemampuan berpikir analitis sebagai salah satu aspek utama yang dibutuhkan mekanik dalam tim mekanik balap AHRT. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR